INDOZONE.ID - Seorang pria asal Amerika Serikat bernama Valesky Barosy sedang menjadi sorotan, usai terancam hukuman 20 tahun penjara atas dugaan penggelapan dana bantuan COVID-19 dari pemerintah senilai USD2,1 juta (Rp32 miliar) untuk membeli barang-barang mewah.
Dikutip dari CBS News, angka tersebut merupakan pinjaman dari Program Perlindungan Gaji (PPP) yang diberikan pemerintah AS kepada usaha kecil untuk membantu mereka dalam melewati masa-masa yang sulit karena munculnya pandemi COVID-19.
Baca Juga: Ikuti Event Drag Race, Lamborghini Huracan Ini Alami Kecelakaan Hebat!
Pada persidangan yang dilakukan pada 12 Desember 2022 lalu, pengadilan federal Miami mendakwa Barosy dengan lima dakwaan sekaligus, yaitu penipuan, tiga dakwaan pencucian uang, dan satu dakwaan pemalsuan.
Sementara itu sidang hukuman akan berlangsung pada 23 Februari tahun depan di pengadilan federal Fort Lauderdale. Dengan rentetan dakwaannya, besar kemungkinan Barosy akan menerima hukuman penjara 20 tahun atau bahkan lebih.
Menurut dokumen pengadilan, Barosy menggunakan uang hibah pemerintah untuk membeli Lamborghini Huracan EVO, barang bermerek mahal dari Rolex dan Hublot, serta pakaian bermerek dari Chanel, Gucci dan Louis Vuitton.
Barosy sendiri ditangkap oleh pihak kepolisian pada bulan Desember 2021 lalu.
Berbeda dengan scammer yang kerap menyembunyikan kejahatannya, Phapulat melaporkan bahwa Barosy kerap memamerkan kekayaannya yang berasal dari uang pemerintah kepada 110.000 pengikut di situs jejaring sosial Instagram miliknya.
Baca Juga: Gara-gara Masalah Ini, Lamborghini Countach Ditarik dari Peredaran
Namun, aksinya tersebut kini harus berakhir. Barang-barang mewah dan mobil Lamborghini miliknya pun terpaksa disita oleh pihak yang berwajib.
Barosy harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di pengadilan federal Fort Lauderdal dan bersiap untuk mendapat hukuman yang berat oleh pihak pengadilan. Jangan ditiru ya guys!
