Pabrik Produksi Renault di Wuhan, Tiongkok akan Kembali Beroperasi

- Selasa, 31 Maret 2020 | 15:41 WIB
Logo pabrikan Renault dengan mobil listrik miliknya. (REUTERS/Francois Lenoir)
Logo pabrikan Renault dengan mobil listrik miliknya. (REUTERS/Francois Lenoir)

Produsen kendaraan asal Prancis, Renault mengatakan akan kembali mengoperasikan pabrik produksinya di Wuhan, Tiongkok dan Busan, Korea Selatan yang sempat ditutup karena pandemi virus corona.

"Semua pabrik saat ini ditutup, kecuali pabrik-pabrik di China dan Korea Selatan, yang telah kembali beroperasi atau sedang dalam proses menuju ke sana," ujar Renault dalam sebuah pernyataan resmi. 

Meski demikian, Renault tidak memberikan informasi tentang tanggal pasti pengoperasian kembali pabrik di Wuhan. 

Sekadar informasi, pabrik produksi Renault di Wuhan telah ditutup sejak akhir Januari. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi tahunan mencapai 150.000 unit kendaraan. 

Sementara, pabrik Renault di Busan, Korea Selatan sudah ditutup sejak 7 Februari. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi tahunan mencapai 216.000 unit. 

Selain itu, Renault mengaku waspada terhadap penurunan keuntungan karena pandemi virus corona. Pada tahun lalu, penjualan Renault mengalami penurunan hingga 3,4 persen menjadi 3,75 juta kendaraan.

Melihat hal tersebut, Pemerintah Prancis yang memiliki saham 15 persen di Renault mengaku waspada atas penutupan pabrik atau pemutusan hubungan kerja. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X