PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku ageng pemegang merek mobil Honda di Indonesia mengatakan virus korona yang sudah mewabah beberapa waktu lalu tidak mempengaruhi produksi maupun rantai pemasokan dari pihak Honda.
"So far tidak (mengganggu supply chain) di Honda ya. Saya enggak tahu kalau di tempat (perusahaan otomotif) lain," ujar Yusak Billy, Business Innovation Sales & Marekting Director PT HPM.
Selain itu, Yusak juga mengatakan pihak Honda yang berada di Tiongkok, khususnya Wuhan juga akan beroperasi seperti semula pada tanggal 17 Februari.
"Tanggal 17 besok pabrik di Wuhan mulai start ya. Paling cepat tanggal 17," ujar Yusak.
Meski tidak terlalu berdampak secara langsung, Yusak memastikan rantai pemasokan pihak Honda di beberapa negara tidak akan terputus karena wabah virus tersebut.
"Makanya kita harus ada risk management action di supply chain, ya. Kalau di (pemasokan) massal kita harus jalan, kita kan ada di Thailand, Jepang, dan lainnya. Supply chain itu enggak boleh putus," tegas Yusak.
"Risk management action itu berat sekali ya. Kalau itu berlarut larut ya kita lihat saja nanti. So far kita memonitoring terus hour by hour progress-nya seperti apa," lanjutnya.
