Aston Martin melalui produk SUV DBX-nya diklaim memberikan peran penting untuk membuat pabrikannya kembali ke jalurnya. Meskipun Aston Martin melihat penurunan penjualannya secara substansial pada 2020 di wilayah Amerika, pasar dari Aston Martin itu kuat pada SUV DBX meskipun pandemi COVID-19 melanda. Melihat hal itu, Presiden sementara Aston Martin dari Amerika, Ed Moran berikan komentarnya.
“Sebagian besar dari mereka yang mendaftar untuk DBX telah menindaklanjuti,” ungkap Ed Moran.
“Lebih dari 95 persen, yang dari perspektif kami merupakan statistik yang fantastis.” lanjutnya.
Merek ini rata-rata menjual sekitar 90 penjualan DBX per bulan, dan SUV itu dipuji sebagai pengubah permainan oleh dealer seperti Ken Gorin, CEO grup dealer mewah Miami The Collection. Ken Gorin pun memberikan komentarnya.
“Saya pikir saat Anda melihat lebih banyak di jalan dan itu menjadi mobil yang ada di daftar belanja orang dan menjadi sedikit lebih dikenal sebagai ketersediaan [meningkat], langit adalah batasnya,” ungkap Ken Gorin.
Di sisi lain, DBX diyakini dapat bantu Aston Martin kembali ke tingkat sebelum COVID-19 melanda dengan 2.000 penjualan per tahunnya di Amerika dan percaya bahwa itu akan menjadi penting dalam aspirasi pertumbuhan masa depan pembuat mobil. Di antara alasan optimismenya adalah fakta bahwa DBX membantu Aston Martin curi penjualan pesaingnya.
“Kami pasti menaklukkan dan kami harus menaklukkan dengan kecepatan yang cukup tinggi agar kami dapat mencapai target kami yang, dalam lima bulan, kami capai,” katanya. “Kami melihat kisaran yang cukup bagus dari merek premium hingga merek mewah. Anda melihat beberapa Bentayga , beberapa Urus, di dalam segmen mewah itu sendiri. ” lanjutnya.
