Nissan : Penutupan Pabrik di Spanyol Memakan Biaya yang Lebih Besar Dibanding Membangun

- Rabu, 27 Mei 2020 | 16:07 WIB
Logo pabrikan Nissan dan CEO Nissan, Makoto Uchida. (REUTERS/Kim Kyung Hoon)
Logo pabrikan Nissan dan CEO Nissan, Makoto Uchida. (REUTERS/Kim Kyung Hoon)

Salah seorang pejabat senior kementerian industri Spanyol mengatakan Nissan akan merasa lebih murah untuk berinvestasi di pabrik Barcelona dibanding menutupnya yang akan memakan biaya lebih dari 1 milliar Euro. 

Sejak dulu, Eropa telah menjadi pasar yang cukup sulit bagi para perusahaan pembuat mobil karena kapasitas yang berlebih, kompetisi dan regulasi yang ketat, dan penghentian ekonomi akibat pandemi COVID-19. 

Melansir Reuters, orang-orang yang mengetahui masalah ini akan mengatakan Nissan mungkin tengah pertimbangkan untuk menutup pabriknya di timur laut Spanyol, namun belum membuat keputusan. 

Raul Blanco selaku Sekretaris Industri untuk Spanyol mengatakan dia belum menerima konfirmasi resmi dari rencana Nissan untuk pabrik tersebut bersama dengan fasilitas terkait di daerah tersebut yang sudah memperkerjakan 3.000 orang. 

"Jauh lebih murah untuk berinvestasi daripada pergi," ujar Raul Blanco. 

"Situasinya sangat sulit dan kami harus realistis," lanjutnya. 

Di sisi lain Blanco juga mengatakan Nissan belum melakukan investasi di pabrik selama 10 tahun.

"Ini bukan situasi yang bersahabat." katanya. 

Menurut badan perdagangan dan investasi pemerintah ICEX, industri otomotif menyumbang sekitar 10 persen  dari output ekonomi Spanyol. 

"Situasi pabrik telah memburuk tetapi sepenuhnya kompetitif jika mulai berfungsi dan investasi yang tepat dilakukan selama 10 tahun ke depan," tutup Raul Blanco.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X