Ternyata, Juan Manuel Fangio Pernah Diculik Oleh Komplotan Pemberontak

- Rabu, 12 Februari 2020 | 14:00 WIB
Juan Manuel Fangio Tengah Mengendarai Mobil Balap F1. (Instagram/@jornaldosclassicos)
Juan Manuel Fangio Tengah Mengendarai Mobil Balap F1. (Instagram/@jornaldosclassicos)

Salah seorang pembalap terbaik dalam sejarah F1, Juan Manuel Fangio pernah menjadi korban penculikan pada tahun 1958 silam. Pada waktu itu, Fangio diculik oleh komplotan pemberontak yang dipimpin oleh Fidel Castro saat mengikuti ajang F1 di Kuba. 

Kabarnya, hal ini dilakuakn oleh Castro betujuan untuk membuat malu pemerintahan Kuba. Pada saat itu, Kuba dipimpin oleh Presiden Fulgencio Batista. Setelah melakukan hal tersebut, Castro tercatat mampu membuat pemerintahan Batista menjadi hancur pada tanggal 1 Januari 1959. 

Dalam penculikan tersebut, Fangio dikembalikan tanpa mengalami luka cedera setelah beberapa jam balapan selesai dilakukan. Bahkan, Fangio pun menolak ungkapkan pelaku yang menculik dirinya.

Kabarnya, Fangio malah bersimpati terhadap pemberontakan yang terjadi di negara tersebut. Beberapa waktu berselang, Fangio pun diundang ke Kuba untuk menjadi tamu negara. 

"Dua mimpi besar sudah berhasil terwujud untuk saya, kembali ke Kuba dan bertemu Fidel Castro," ujar Fangio. 

Sekedar informasi, Juan Manuel Fangio adalah pembalap F1 terbaik dalam sepanjang sejarah. Fangio sendiri berhasil meraih lima gelar juara dunia pada tahun 1950-an. Selain itu, Fangio juga pernah membela pabrikan Alfa Romeo, Ferrari, Maserati, dan Mercedes. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X