Bos tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis telah mengatakan bahwa timnya sangatlah sulit untuk bersaing pada MotoGP 2019 silam dikarenakan adanya kesalahan pada perangkat kontrol elektronik (ECU) dari motor balap tersebut.
Pada musim 2016 lalu, pihak MotoGP mulai tetapkan aturan penggunaan ECU pada motor balap. Dimana, setiap pabrikan di MotoGP diharuskan untuk memakai ECU buatan Magneti Marelli, tidak terkecuali terhadap pabrikan Yamaha.
Sekedar informasi, perangkat ECU sendiri adalah perangkat yang bertujuan untuk mengatur seluruh kontrol yang ada di motor balap, dimulai dari bagian sasis, traksi, sampai wheelie dari motor. Sebelumnya, pabrikan Yamaha telah pakai perangkat ECU yang dikembangkan secara sendiri.
Dimana, dampak dari keseragaman yang ditetapkan oleh MotoGP telah membuat tim Yamaha mengalami kesusahan untuk raih gelar kemenanagan dalam belakangan musim ini. Salah satu contohnya, Yamaha sendiri hanya mampu meraih 2 kemenangan dari 19 balapan pada musim lalu melalui Maverick Vinales.
Bahkan, Lin selaku bos tim Yamaha menyesal dengan timnya yang tidak mengambil tindakan cepat dalam menghadapi kebijakan tersebut. Selain itu, Lin juga memuji pabrikan Honda yang telah membuat langkah bagus dengan merekrut mantan karyawan dari Magneti Marelli yaitu Filippo Tosi.
Artikel Menarik Lainnya:
- Tim Honda Telah Lakukan Uji Coba Lebih Awal di Sirkut Jerez, Spanyol
- Demi Libur Sehari, Wanita Kirimkan Foto Ban Tertancap Paku, Namun...
- Toyota Fortuner Melaju Kencang dan Terbang Menimpa Verna dan City