Kepemilikan Mobil Rendah, Industri Otomotif Bisa Diandalkan untuk Ekonomi

- Jumat, 18 September 2020 | 12:55 WIB
Ilustrasi produksi mobil di sebuah pabrik. (Carscoops)
Ilustrasi produksi mobil di sebuah pabrik. (Carscoops)

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri otomotif selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, baik itu dari capaian nilai investasi maupun ekspornya.

“Industri otomotif telah mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat besar, lebih dari 1 juta orang, dan merupakan salah satu sektor prioritas dalam agenda nasional pada peta jalan Making Indonesia 4.0, sehingga harus di-support,” kata Agus di Jakarta, Kamis (17/9/2020).

Selain itu, peluang pengembangan industri otomotif di Tanah Air yang besar, karena rasio kepemilikan kendaraan bermotor, Indonesia masih lebih rendah, yakni sekitar 87 unit per 1.000 orang, dibandingkan Malaysia yang telah mencapai 450 unit per 1.000 orang, dan di Thailand sudah mencapai 220 unit per 1.000 orang.

“Tentu ini merupakan peluang yang harus kita kejar dan harus kita tangkap, agar kita bisa menumbuhkembangkan industri otomotif yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Meski begitu, dalam konteks pasar otomotif, menurut Agus, Indonesia adalah pasar terbesar di Asia. Pada 2019, lebih dari 1 juta kendaraan dijual di dalam negeri, dan 300 ribu kendaraan telah diekspor ke seluruh dunia.

“Untuk itu pemerintah mendorong agar pabrikan otomotif memanfaatkan hubungan antara Indonesia dengan negara-negara lain, seperti negara-negara di Afrika dan Australia dalam mengembangkan pasar,” terangnya.

Pihaknya, lanjut Agus bertekad untuk terus mengambil kebijakan strategis dalam upaya meminimalkan dampak pandemi Covid-19 terhadap industri otomotif di Tanah Air. Namun, hal ini perlu dilakukan melalui koordinasi bersama dengan para pemangku kepentingan terkait.

“Kami telah mengusulkan pemberian stimulus fiskal, nonfiskal, dan moneter untuk pelaku industri otomotif di dalam negeri supaya lebih bergairah menjalankan usahanya. Namun demikian, kami aktif mengingatkan kepada pelaku industri dalam menjalankan aktivitas produksinya tetap harus mematuhi aturan protokol kesehatan,” tukasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X