Tesla Dilarang Pakai Istilah Autopilot di Jerman, Kenapa Nih?

- Jumat, 24 Juli 2020 | 15:41 WIB
Tampilan pabrik produksi Tesla. (REUTERS/Stephen Lam)
Tampilan pabrik produksi Tesla. (REUTERS/Stephen Lam)

Beberapa waktu lalu, fitur Autopilot milik Tesla sempat diprotes oleh Jerman. Kini, pihak Tesla dilarang pakai istilah Autopilot untuk mengiklankan teknologi semi-otonom di mobil listriknya.

Lantas, mengapa demikian? Berikut ini penjelasannya! Larangan itu berlaku di Jerman setelah pengadilan Munich memutuskan bahwa klaim istilah Autopilot milik Tesla dianggap menyesatkan konsumen. 

Mengutip Caradvice, pihak Pengadilan Regional Munich, Jerman pada 14 Juli lalu memutuskan hal tersebut. Melihat hal itu, pihak Tesla disarankan mengganti istilah tersebut. 

"Menggunakan istilah autopilot dan frasa lain menunjukkan bahwa mobil-mobil itu secara teknis bisa mengemudi sepenuhnya secara mandiri," ujar pihak Pengadilan Regional Munich.

Selain itu, iklan Tesla di website seolah-olah mengatakan mobilnya dapat dan harus dikendarai secara mandiri pada akhir 2019. Di sisi lain, aturan Eropa belum memungkinkan untuk sistem kendarai secara otonom sepenuhnya. 

Keputusan itu melarang Tesla melakukan klaim di masa depan. Namun, pihak Tesla bisa mengajukan banding atas keputusan dan masalah istilah Autopilot pada produk mobil listriknya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X