Baru-baru ini, bos Formula 1 yaitu Stefano Domenicali mengecam perbuatan buruk berupa pelecehan seksual yang dilakukan calon pembalap F1 di tim Haas, Nikita Mazepin. Dimana, Mazepin memposting video tangannya yang meraba-raba seorang wanita di dalam mobil, pada media sosialnya pada Desember lalu.
Ditambah lagi, Mazepin didenda di pengadilan Inggris dikarenakan terobos lampu merah pada Juni tahun lalu. Melihat hal itu, Domenicali mengaku bahwa skandal meraba-raba itu tidak dapat diterima. Selain itu, dia memberikan komentarnya.
"Saya tegaskan, apa yang dilakukan Mazepin tidak dapat diterima," ungkap Stefano Domenicali mengutip grandpx.news.
“Kita perlu memastikan bahwa dalam diskusi yang akan kita lakukan, mereka mengerti bahwa kita tidak bisa bercanda tentang hal-hal tertentu. Tidak pantas itu,” lanjutnya.
"Tidak hanya olahraga, juga nilai-nilai yang menjadi fokus F1," lanjut Domenicali.
Seperti proyek 'we race as one', proyek keberagaman dan keberlanjutan.
“Saya mengundang mereka ke pertemuan - targetnya di Bahrain - untuk membahas dan berbagi kesempatan ini,” tutup Domenicali.
Bahkan, beberapa waktu lalu, terdapat kampanye untuk menolak Nikita Mazepin yang bertajuk 'anti-Mazepin' beredar di media sosial. Melihat hal itu, bos Haas yaitu Gunther Steiner mengatakan pembalapnya yang berusia 21 tahun itu telah 'pahami' keseriusan dari ketidakpercayaannya.
