Di Tengah Pandemi Corona, Suzuki Berhasil Ekspor Ribuan Unit Mobil

- Rabu, 12 Agustus 2020 | 14:30 WIB
Ilustrasi model Ertiga yang ikut diekspor Suzuki. (Dok.Suzuki).
Ilustrasi model Ertiga yang ikut diekspor Suzuki. (Dok.Suzuki).

PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berhasil mengekspor sebanyak 5.030 unit mobil baik dalam bentuk utuh (Completely Built Up) maupun terurai (Completely Knock Down). Angka ini lebih tinggi 329% dibanding bulan sebelumnya.

Assistant Dept. Head Production Planning Control PT SIM, Aris Yuliyantoro mengatakan pengapalan mobil yang dilakukan di tengah kondisi ekonomi yang sulit ini menjadi bagian dari dukungan mereka kepada pemerintah dalam upaya memulihkan ekonomi saat ini.

“Volume ekspor bulan Juli meningkat signifikan jika dibanding Juni. Model-model yang berkontribusi besar terhadap peningkatan tersebut di antaranya adalah XL7 dan All New Ertiga. XL7 sendiri di bulan Juli ini menjadi model yang paling banyak dikapalkan,” kata Aris di Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Ia merinci SUV terbaru Suzuki, XL7, menyumbang sebanyak 2.694 unit atau setara dengan 54% terhadap total volume ekspor Suzuki. Kemudian disusul oleh primadona lain dari Suzuki, All New Ertiga, yang terjual sebanyak 1.871 unit atau 37%.

Selain itu, mereka juga aktif mengekspor produk lain seperti New Carry dan APV. Hingga saat ini, secara total produk CBU yang diekspor menyentuh angka 4.322 unit dan CKD 708 unit.

Produk-produk tersebut banyak diekspor ke berbagai negara Asia maupun Amerika Latin, seperti Vietnam, Filipina, dan Mexico yang menjadi tiga negara pengimpor terbesar di samping Thailand, Taiwan, dan Myanmar.

Dengan keberhasilan mereka melakukan ekspor,  memperlihatkan pasar otomotif dan ekonomi di negara lain juga berangsur pulih, sehingga membangun optimisme Suzuki Indonesia untuk terus mengembangkan pasar ekspor melalui produk lokal berkualitas global.

“Suzuki saat ini, tengah memfokuskan diri pada produk-produk lokal, baik untuk pasar domestik maupun pasar mancanegara, seperti di kawasan Asia Tenggara, Amerika Latin, hingga Oseania. Upaya ini diharapkan mampu mendorong pemulihan berbagai industri pendukung, sehingga dapat membantu pemerintah dalam memulihkan perekonomian saat ini,” tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X