Hujan yang mengguyur Jakarta dari siang hingga sore ini, menyebabkan banyak ruas jalan di Ibu Kota mengalami genangan bahkan banjir. Meskipun demikian banyak pengendara masih memaksa diri untuk menerabas genangan air yang cukup tinggi.
Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, berkaitan dengan berkendara saat hujan, apalagi melintasi genangan yang cukup tinggi, pengendara harus memperhatikan beberapa hal seperti antisipasi kendaraan agar tidak mogok saat ada di tengah genangan.
“Jadi antisipasi menjadi kunci utamanya. Bahaya dari bawah biasanya lubang jalan yang tertutup genangan air sehingga tidak terlihat pada saat melibasnya mungkin saja kendaraan limbung dan bisa celaka," kata Jusri pada Indozone, Selasa (17/12).
Agar perjalanan lebih aman, Jusri menyarankan agar pengendara selalu mengikuti updating perkiraan cuaca yang biasa disiarkan radio atau aplikasi smartphone yang memberi informasi kondisi rute tempat yang dituju sehingga lebih aman bagi pengendara.
“Paling bijak adalah kita bisa memantau berbagai aplikasi tentang cuaca App selain radio ada ramalan cuaca, periksa keadaan rutenya, ramalan cuacanya, sehingga kita mengetahui dengan pasti rute yang diambil aman atau tidak,” terangnya.
Ia juga berpesan, pada pengendara motor atau mobil agar jangan memaksakan diri menerabas genangan yang sudah tidak memungkinkan untuk kendaraan lewat, karena kemungkinan besar mobil atau motor dapat ngadat dan macet di tengah genangan yang tinggi.
"Pilihan yang baik biar motor dan mobil tak bermasalah adalah jangan melintasi genangan yang sudah tidak memungkinkan untuk dilewati. Kalau genangan air sudah melebihi lutut sebaiknya jangan memaksa lewat. Bisa saja kendaraan kemasukan air dan macet ditengah genangan," sarannya.
