Kia Menawarkan Asuransi Bagi Pelanggan yang Terkena PHK di Eropa

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 16:24 WIB
Logo pabrikan Kia, (REUTERS/MAXIM ZMEYEV)
Logo pabrikan Kia, (REUTERS/MAXIM ZMEYEV)

Pembuat mobil asal Korea Selatan, Kia Motor memiliki rencana untuk memberikan penawaran asuransi bagi para pelanggan mereka di benua Eropa guna melindungi klien dari keharusan untuk melakukan pembayaran bulanan pada kendaraan baru jika mengalami kehilangan pekerjaan. 

Hal tersebut dilakukan Kia guna merancang skema untuk menarik pelanggan yang tidak aktif setelah kembali ke ruang pamer dikarenakan pandemi COVID-19. 

Pernyataan ini diungkapkan oleh Chief Operating Officer Kia Motors Europe, Emilio Herrera. Herrera mengatakan skema asuransi tyang mencapai 15 Euro hingga 20 Euro sebulan memungkinkan para pembeli mobil baru untuk menunda pembayaran bulanan sampai mereka diperkerjakan kembali. 

"Kami sedang dalam diskusi tentang bagaimana menerapkannya di sebagian besar pasar di Eropa. Kami ingin itu diterapkan segera setelah pasar dibuka kembali pada bulan Mei," ujar Emilio Herrera melansir Reuters. 

Hal tersebut membuat Santander Consumer Finance nantinya akan menyediakan asuransi untuk pelanggan Kia di beberapa pasar Eropa, termasuk Jerman. 

"Langkah-langkah stimulus dari pemerintah juga akan diperlukan untuk menghidupkan kembali ekonomi," lanjutnya. 

"Kita perlu menerapkan rencana scrappage seperti pada tahun 2009," kata Herrera. Dikombinasikan dengan langkah-langkah seperti asuransi pengangguran, langkah-langkah ini mungkin menjadi cukup percaya diri untuk membeli mobil," imbuhnya.

Rencana stimulus potensial harus membantu mengurangi polusi karbon, tetapi juga mendorong pelanggan untuk membeli semua kategori mobil bukan hanyalah mobil listrik dan hibrida. 

"Mobil listrik jauh lebih mahal daripada kendaraan bermesin pembakaran," katanya. 

Dalam hal tersebut, krisis terhadap perminataan dengan yang buruk dengan penjualan yang semakin menurun lebih dari 25 persen pada kuartal pertama. April akan menjadi lebih buruk, data menunjukkan penurunan sekitar 70 persen, dengan permintaan yang akan meningkat setelahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X