Pada 29 Mei 2020 lalu, pihak MotoGP mengonfirmasikan 2 seri balapan MotoGP resmi dibatalkan. Seri tersebut adalah seri MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone dan MotoGP Australia yang digelar di Sirkuit Philip Island.
Untuk MotoGP Inggris, bos Silverstone, Stuart Pringle mengungkapkan permasalahan larangan logistik di tengah pandemi COVID-19 yang menjadi alasan utama pembatalan Grand Prix, ditambah dengan jadwal kalender yang pendek membuat kompetisi menjadi tidak jelas.
Hal tersebut pun membuat MotoGP Inggris dibatalkan 2 kali dalam 3 tahun terakhir. Pada 2018 lalu, MotoGP Inggris dibatalkan dikarenakan kondisi trek yang tidak memungkinkan untuk digelar akibat kondisi cuaca buruk.
Sedangkan untuk Australia sudah dapat ditebak mengingat jarak yang cukup jauh dan rugi besar untuk melaksanakan balapan tapi tanpa adanya pemasukan dari penonton.
Mendengar kabar tersebut, Carmelo Ezpeleta selaku bos Dorna Sports mengungkapkan kesedihan dan kekecewaannya akan pembatalan dua seri ikonik tersebut.
"Kami dengan sedih harus mengumumkan pembatalan event ikonik setelah tidak menemukan solusi logistik dan operasional imbas pandemi dan kalender yang diatur ulang," ujar Carmelo Ezpelata mengutip Crash.net.
"Silverstone dan Phillip Island selalu jadi 2 balapan paling seru di tiap musim, keduanya tak pernah gagal menjanjikan balapan ketat di kejuaraan," tegasnya.
Sekadar informasi. balapan MotoGP 2020 dipastikan hampir tidak digelar di luar benua Eropa. Makanya, pembatalan beberapa balapan lain di wilayah Amerika dan Asia menyusul.
Selain itu, terdapat beberapa seri Eropa lainnya miliki kemungkinan untuk dibatalkan. Sebelumnya, sudah ada seri Losail, Assen, Sachsenring, dan KymiRing yang mundur dari jadwal balapan.
