Suzuki Optimistis Permintaan Tetap Tinggi di Tengah Gangguan Ekonomi Dunia

- Minggu, 7 Agustus 2022 | 20:30 WIB
Perusahaan otomotif Suzuki. (Reuters/Anindito Mukherjee)
Perusahaan otomotif Suzuki. (Reuters/Anindito Mukherjee)

Perusahaan otomotif asal Jepang, Suzuki Motor, menyatakan tetap optimistis melihat permintaan kendaraan di dalam negeri dan pasar utamanya di India, meski saat ini ada gangguan ekonomi global.

Dikutip Reuters, pejabat eksekutif senior Suzuki, Masahiko Nagao, mengatakan pihaknya punya backlog pesanan sekitar 200 ribu kendaraan di Jepang pada akhir Juni. Sementara di India, perusahaan memiliki backlog pesanan sekitar 350 ribu unit.

"Meskipun kami khawatir tentang tren ekonomi global, pesanan datang dengan sangat lancar dan permintaan tidak menurun pada saat ini," ujar Nagao.

Baca Juga: Diminati Masyarakat Korea, Penjualan Ferrari Capai 300 Unit Tahun Ini

Untuk periode April hingga Juni, penjualan Suzuki di India naik 27,9 persen year-on-year (yoy) menjadi 280 ribu kendaraan. Namun, penjualan di Jepang turun 6,4 persen karena kekurangan chip yang menyebabkan produksi terhambat.

Diketahui, lonjakan harga komoditas global di tengah gangguan rantai pasok yang disebabkan pandemi dan perang Ukraina, telah menjadi tantangan bagi pelaku bisnis dan pembuat kebijakan di seluruh dunia.

"Meskipun kekurangan semikonduktor berangsur membaik, Suzuki tidak dapat memprediksi kapan akan teratasi," kata Nagao.

Untuk mengurangi dampaknya, Nagao mengatakan perusahaan telah beralih untuk memproduksi mobil yang tidak membutuhkan begitu banyak chip di India, dan menjualnya ke pasar Afrika, serta Amerika Tengah, dan Selatan.

Perusahaan pun tetap mempertahankan proyeksi laba operasional sebesar 195 miliar yen atau sekitar Rp21,5 triliun, untuk April tahun ini hingga Maret 2023.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X