Pembalap tim Mercedes, Lewis Hamilton dilaporkan telah mengumumkan peluncuran The Hamilton Commission belum lama ini. The Hamilton Commission sendiri merupakan komisi khusus yang bertujuan meningkatkan keberagaman di dunia balap.
Lewis Hamilton sendiri memanglah cukup aktif melawan tindakan rasisme. Bahkan, Hamilton sendiri bergabung dengan Royal Academy of Engineering, sebuah akademi teknis di Inggris yang bertujuan mengeksplorasi serta melibatkan lebih banyak orang berkulit hitam pada berbagai sektor teknis di dunia balap.
Dalam wawancara bersama pihak Sunday Times, Hamilton mengungkapkan bagaimana pengalamannya rasakan sentimen rasisme yang akhirnya mendorongnya untuk melakukan perubahan.
"Saya telah berjuang melawan stigma rasisme sepanjang karier balap saya, dilempari hingga diejek oleh penggemar saat Grand Prix 2007, salah satu balapan Formula 1 pertama saya," ujar Lewis Hamilton kepada Sunday Times.
"Tidak cukup hanya menunjuk saya satu orang karyawan kulit hitam baru, harus lebih banyak lagi orang berkulit hitam yang terlibat dalam olahraga ini," lanjutnya.
Sejak bermulanya gerakan Black Lives Matter beberapa waktu lalu, Hamilton telah menjadi salah satu orang yang kerap menyuarakan hal tersebut di media sosial pribadinya.
"Peristiwa yang terjadi di Minneapolis itu adalah sesuatu yang akrab bagi saya, bahwa ada tindakan rasisme yang dialami orang-orang kulit hitam di seluruh dunia." ujarnya.
"Saya berharap bahwa The Hamilton Commission dapat membuat perubahan nyata, jelas dan terukur." tutup Lewis Hamilton.
