Angka Penjualan Turun, Harley Davidson PHK Ratusan Karyawan di AS

- Jumat, 26 Juni 2020 | 15:26 WIB
Perakitan motor Harley Davidson. (Harley-Davidson)
Perakitan motor Harley Davidson. (Harley-Davidson)

Perusahaan otomotif ternama, Harley Davidson akan memangkas sekitar 140 pekerjanya di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil untuk menyesuaikan volume produksi.

Dari total 140 karyawan yang di PHK, 90 di antaranya adalah pekerja yang bekerja di Pennsylvania dan 50 orang lainnya berada di pabrik Harley Davidson di Wisconsin.

-
Pekerja meraki motor Harley Davidson. (Harley-Davidson)

Sejak lima tahun terakhir, penjualan Harley Davidson di Amerika Serikat mengalami penurunan. Bak jatuh tertimpa tangga, produksi Harley Davidson juga menurun sejak pandemi corona melanda.

"Sebagai bisnis normal, Harley-Davidson menyesuaikan rencana produksinya dan secara tepat mengukur tenaga kerjanya," ucap perwakilan Harley Davidson, dilansir dari Reuters.

Keputusan untuk memangkas sebanyak 140 karyawan itu sebagai cermin perusahaan AS, di tengah pemulihan ekonomi yang lambat dan tidak merata.

Apabila kegiatan ekonomi dibuka kembali, permintaan untuk barang-barang industri dari konsumen, belum pulih sepenuhnya.

-
Ilustrasi motor Harley Davidson. (pixabay/Peter H)

Diketahui, penjualan ritel AS kuartal pertama di perusahaan motor yang berbasis di Milwaukee turun 16% dibandingkan setahun lalu. Pandemi corona yang melanda memaksa setengah dari jaringan penjualan Harley Davidson tutup sementara.

Setelah aturan lockdown dibuka, penjualan Harley Davidson diperkirakan masih akan tetap turun di kuartal ini. Berdasarkan survei yang diterbitkan oleh Baird Equity Research, penjualan ritel diperkirakan akan turun sekitar 40%.

Perusahaan otomotif ini telah berusaha untuk menghemat uang dan suah melakukan pemotongan biaya. Adapun upaya yang dilakukan adalah memotong pengeluaran modal, menunda perekrutan, memotong gaji dan menunda kenaikan jabatan karyawan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X