Produsen mobil asal Jepang, Toyota Motor Corp berencana melakukan pengurangan produksi pabrik di negaranya pada Juni dan Juli. Hal ini dikarenakan kekurangan semikonduktor dan wabah COVID-19 yang masih bergulir di salah satu pemasoknya.
Ini merupakan kali ketiga Toyota menyesuaikan rencana produksi Juni, yang menurun sekitar 12 persen dari rencana awal.
Saat ini, Toyota disebut bakal memproduksi 750.000 kendaraan di seluruh dunia untuk Juni. Sedangkan jumlah produksi untuk Juli tidak disebutkan.
Baca Juga: Quartararo Tak Lagi Keluhkan Top Speed Sejak GP Austin
Hal itu tidak mengubah target produksi global Toyota yakni sekitar 9,7 juta kendaraan untuk tahun ini.
Toyota sebelumnya mengutip kekurangan suku cadang yang disebabkan oleh penguncian COVID-19 di China dan kekurangan semikonduktor sebagai alasan perubahan produksinya.
Dikutip Reuters, kali ini Toyota mengutip gangguan staf di pemasok karena wabah COVID-19 dan cacat peralatan produksi di pemasok lain.