Setelah Rilis BMW Z4 dan Toyota Supra, Apakah Toyota dan BMW Masih Menjalani Hubungan?

- Kamis, 7 Mei 2020 | 11:00 WIB
BMW Z4 dan Toyota Supra. (Dok.Autoblog)
BMW Z4 dan Toyota Supra. (Dok.Autoblog)

Hubungan antara Toyota dan BMW dilaporkan masih panjang setelah merilis BMW Z4 dan Toyota Supra. Sudah setahun muncul di pasar, model anyar tahun 2021 telah disiapkan dengan keluaran tenaga yang lebih besar pada mesin enam silinder dan empat silinder ditambah lagi dengan edisi khusus. 

Sampai saat ini, Toyota dan BMW masih menjalin hubungan untuk perencanaan evolusi Toyota Supra berikutnya. Jack Hollis selaku Manajer Senior Perencanaan Produk Kendaraan mengatakan Toyota masih memiliki tanggung jawab penuh atas pengaturan sasis pada Toyota Supra. 

Terlepas dari itu, Hollis mengaku hubungan koordinasi antara Toyota dan BMW tidak seinsentif layaknya awal perencanaan pembangunan Supra dan Z4 secara sama-sama. 

Dimana, masing-masingp tim dari perusahaan kini sudah mulai mandiri mengurus dan mengembangkan mobil hasil produksi pabrik Jepang dan Jerman tersebut. 

"Seiring berjalannya waktu, ada lebih banyak pemisahan. Sementara kami masih saling melempar ide dan berbagi informasi, kami membuat kesepakatan untuk berpisah. Itu bukan tanpa perbincangan. Itu bukan tanpa rekayasa. Chief Engineer Tada dan timnya tetap berhubungan cukup konstan dengan BMW," ujar Jack Hollis. 

Sekadar informasi, Toyota Supra bukanlah ujung tombak bagi perusahaan seperti Toyota yang memiliki berbagai pilihan kebutuhan pasar. Model-model tersebut cenderung lebih mengutamakan nilai citra yang ingin diraih. 

Meski tidak peduli dengan angka penjualan, Toyota Supra tidak dapat dipungkiri dengan mudah dalam memikat pasar otomotif.

Pada tahun 2019 lalu, Toyota Supra seharga US$ 56 ribu atau Rp 840 juta hanya mampu terjual sebanyak 2.884 unit. Hasil penjualan tersebut diraih dalam waktu 6 bulan dikarenakan Toyota Supra baru diluncurkan pada Juli 2019 lalu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X