Kamu Harus Tau! 4 Cara Merawat CVT Motor Matic

- Selasa, 9 Agustus 2022 | 02:00 WIB
CVT Motor Vespa Matic. (Instagram/@ajm_skuter)
CVT Motor Vespa Matic. (Instagram/@ajm_skuter)

Kendaraan roda dua atau sepeda motor masih menjadi alat transportasi yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia, terutama para pekerja. Pasalnya mengendarai sepeda motor lebih praktis dibandingkan dengan mobil.

Merawat sepeda motor bukan hanya soal mesin, melainkan juga CVT (Continuously Variable Transmission).

CVT merupakan komponen pada motor matik berupa alat penggerak otomatis sehingga motor tidak perlu memindahkan gigi atau persneling. Komponen tersebut perlu dirawat agar performanya tetap optimal. Berikut tips merawat CVT motor matik:

1. Periksa V-BELT

Van belt atau v-belt merupakan salah satu bagian penting pada sepeda motor yang berfungsi sebagai pengantar daya dari mesin ke sistem penggerak.

Baca Juga: Mobil Listrik Wuling Air EV Mulai diproduksi, Targetnya 10.000 Unit!

V-belt harus sangat diperhatikan karena dibuat dari bahan karet dan kawat poliester. Apabila V-belt sudah retak, maka harus diganti karena bisa membahayakan si pengendara.

2. Periksa Roller

Fungsi roller pada motor matik adalah menciptakan tekanan pada pulley agar dapat bergerak dan membantu mengatur putaran mesin dari rendah ke tinggi. 

Untuk merawat komponen ini hanya melalui pengecekan secara berkala, karena jika sudah rusak biasanya menimbulkan suara yang berisik pada CVT.

3. Periksa Kampas Kopling

Kampas kopling berfungsi untuk menghubungkan mesin dengan sistem transmisi, adanya kampas kopling ini akan menggerakan roda dan akhirnya motor pun berjalan.

Untuk mengetahui apakah kampas kopling harus diganti, biasanya bisa merasakan getaran pada CVT dan harus membuka CVT untuk melihat kampas kopling ini sudah menipis.

4. Ganti Oli Gardan

Manfaat utama dari oli gardan adalah memberikan lapisan pada seluruh komponen transmisi CVT, transmisi otomatis membutuhkan lapisan yang bisa menahan kinerjanya. 

Apabila jika telat ganti oli gardan, bisa cepat  menimbulkan resiko kerusakan pada komponen transmisi motor.

Penulis: Bima Febrianto

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X