Honda Bakal Tutup Pabrik di Filipina, Kenapa?

- Selasa, 25 Februari 2020 | 14:55 WIB
Model Honda BR-V di Filipina. (Dok.Paultan)
Model Honda BR-V di Filipina. (Dok.Paultan)

Produsen otomotif asa Jepang, Honda telah mengumumkan akan menghentikan produksi mobilnya di Provinsi Laguna, Filipina. Memulai produksi pada tahun 1992, pabrik di Laguna saat ini memproduksi model BR-V dan City yang digerakan oleh sekitar 650 tenaga kerja.

Dalam sebuah pernyataan, dikutip Paultan, Selasa (25/2/2020) produsen mobil asal Jepang itu akan menutup pabrik setelah mempertimbangkan upaya optimasi dalam operasi produksi di wilayah Asia dan Oseania.

Meskipun penutupan pabrik akan dilakukan, namun otoritas Honda di negara Manny Pacquiao tersebut dikatakan akan melanjutkan operasi penjualan mobil dan layanan purna jual melalui pemanfaatan jaringan regional Asia dan Oseania.

Menurut Juru Bicara Honda Cars Philippines, Louie Soriano, keputusan untuk mengakhiri produksi di negara itu disebabkan oleh volume produksi yang rendah. Sehingga Honda ingin memaksimalkan sumber daya yang ada di titik regional untuk mengantisipasi pengiriman mobil ke negara tersebut.

“Honda harus menutup pabrik Filipina karena volume produksinya rendah. Itu bukan karena masalah politik, kebijakan pemerintah, atau tentang serikat buruh. Bukan itu. Ini adalah kebijakan Honda Motor yang ingin memanfaatan sumber dayanya secara efisien, ”kata Louie Soriano.

Sampai saat ini, Honda belum menyebutkan langkah apa yang akan mereka lakukan, terkait dengan pemanfaatan fasilitas produksi mereka di negara tersebut. Dalam tanggapan pemerintah, ada perusahaan mobil lain yang tertarik untuk mengambil alih pabrik Honda.

Masalah seperti ini pernah terjadi di Filipina pada 2014, saat Mitsubishi mengakusisi pabrik perakitan Ford di Santa Rosa  yang telah ditutup oleh produsen mobil AS pada akhir 2012.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X