Pabrikan Mercedes dikenal jauh lebih sukses dibanding Ferrari di ajang balapan Formula 1 dalam satu dekade terakhir.
Namun, pembalap binaan Mercedes yang kini membela Williams Racing, George Russel malah meminta Mercedes untuk meniru langkah Ferrari. Lantas, langkah apa yang dimaksud oleh Russel? Berikut penjelasannya!
Langkah yang dimaksud oleh George Russel adalah masalah pengembangan pembalap muda. Seperti yang diketahui, tim Ferrari akan memakai line-up pembalap muda, Charles Leclerc dan Carlos Sainz mulai musim 2021 mendatang.
Hal ini juga diterapkan oleh beberapa pabrikan rival seperti Red Bull Racing yang diperkuat Max Verstappen dan Alex Albon.
Akan tetapi, Mercedes masih dibela Lewis Hamilton yang berusia 35 tahun dan Valtteri Bottas yang sudah berusia 30 tahun. Penampilan kedua pembalap tersebut cukup kuat dan wajar jika Mercedes tidak berpikir untuk merombak line-up.
"Tidak ada alasan Mercedes tak punya program junior. Seperti Red Bull dan Ferrari, tujuannya adalah mencoba dan mengembangkan pembalap muda lalu menaikkan mereka ke tim utama," ujar George Russel mengutip Crash.net.
"Tentu soal waktu, hanya ada dua kursi tiap tim, dan di Mercedes kau tahu pekerjaan Lewis dan juga Valtteri menjadi pasangan bagus dalam beberapa tahun, memenangkan kejuaraan," lanjutnya.
"Di sisi lain kau harus memulai seperti Ferrari dengan Carlos dan Charles, mereka bisa jadi rekan sampai 4, 5, atau 6 tahun lagi, begitu juga Daniel Ricciardo dan Lando Norris di McLaren, lalu Max dan Alex di Red Bull," imbuhnya.
"Kupikir setiap perusahaan ingin stabilitas yang penting, akan hebat melihat tim-tim ini memandang masa depan, dan kita lihat apa yang terjadi," tutupnya.
Sekadar informasi, George Russel menjadi calon terkuat jika Mercedes melakukan perombakan skuat dengan tim pembalap muda.
