Produsen otomotif asal Jerman, Daimler AG yang juga merupakan perusahaan induk dari Mercedes-Benz dan Mercedes-AMG telah mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sel baterainya sendiri.
Disebutkan bahwa rencana ini dilakukan oleh Daimler dengan tujuan untuk mendukung kendaraan listrik yang kini mulai fokus diproduksi oleh anak perusahaannya.
Sebenarnya pada tahun 2019 lalu Daimler sudah menjalin kerja sama dengan Farasis Energy untuk memasok baterai lithium-ion kepadanya.
Namun kini Daimler tampaknya ingin memproduksi baterai untuk kendaraan listriknya sendiri meski belum dipastikan apakah Daimler benar-benar akan bekerja sendiri atau bergabung dengan mitra lain.
Berdasarkan informasi dari Reuters, disebutkan bahwa saat ini Daimler disebut tengah menjalin hubungannya dengan sejumlah pembuat baterai di China, salah satu di antaranya adalah Contemporary Amperex Technology (CATL).
Tetapi kita lihat saja bagaimana rencana selanjutnya dari Daimler untuk masa depan pasar otomotif yang bersiap untuk beralih dari kendaraan berbahan bensin ke kendaraan bertenaga listrik.
