Beberapa waktu lalu, pabrikan General Motors mengeluarkan pernyataan yang sempat menggegerkan dunia otomotif yaitu memberhentikan produksi di Indonesia. Selang beberapa hari kemudian, General Motors kembali mengatakan mereka juga akan mundur dari pasar Thailand dan Australia.
Pernyataan ini pun sempat direspons oleh pihak Ford Thailand. Pabrikan Ford Thailand pun mengatakan mereka sangat sedih dan kecewa terhadapa keputusan yang diambil oleh General Motors.
"Sebagai teman industri kami ingin mengucapkan terima kasih kepada GM, karena mendorong kami untuk tetap waspada dan menetapkan tujuan yang lebih tinggi," ujar Ford Thailand.
Selain itu, Ford Thailand mengatakan mereka akan terus melakukan investasi di kawasan ASEAN. Seperti halnya yang dilakukan oleh Ford dengan memberikan dana investasi US$ 82 juta terbaru di Vietnam. Nantinya, investasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas dari produksi Ford di Vietnam.
Akan tetapi, nasib FOrd di Indonesia sangat mengenaskan. Kabarnya 25 Januari 2016 silam, Ford mengatakan mereka akan mundur dari pasar Indonesia. Hal ini dinyataka oleh PT Ford Motor Indonesia (FMI) selaku APM Ford di Indonesia.
Meski demikian, Ford masih menunjuk pihak ketiga untuk melayani penjualan dan ketersediaan suku cadang dari mobil Ford di Indonesia. Hal ini pun dilakukan oleh pihak RMA (F) Managed Market Limited yang merupakan anggota dari RMA Group sejak tanggal 1 November 2016 lalu.
