Industri Otomotif Merugi Rp3 Kuadriliun Karena Krisis Semikonduktor!

- Minggu, 26 September 2021 | 10:47 WIB
(Ilustrasi/Unsplash/Carlos Aranda)
(Ilustrasi/Unsplash/Carlos Aranda)

Saat ini kelangkaan chip semikonduktor memang mempengaruhi banyak industri seperti elektronik dan juga otomotif. Khusus untuk otomotif, kerugian yang dihasilkan pun disebut sangat besar.

Hal tersebut lah yang disebutkan oleh perusahaan konsultan asal AS bernama AlixPartners. Pihaknya telah membuat produksi mengenai kerugian yang dialami seluruh produsen otomotif akibat kelangkaan chip ini yang mencapai Rp3 kuadriliun.

AlixPartners sebelumnya juga sudah memprediksi jika terjadi kerugian senilai Rp1,5 kuadriliun pada bulan Mei lalu yang membuat 3,9 juta unit mobil tidak diproduksi.

Jika krisis semikonduktor ini masih belum selesai dan makin parah, maka jumlah mobil yang yang tidak jadi diproduksi bisa bertambah jumlahnya menjadi 7,7 juta unit dan tentu akan mengganggu industri otomotif.

Pihaknya juga mengatakan bahwa salah satu hal yang membuat krisis semikonduktor ini tidak kunjung selesai adalah karena kasus COVID-19 yang masih muncul di sejumlah negara sehingga membuat pengiriman dan produksi chip ikut terhambat.

"Semua orang berharap krisis chip semikonduktor bisa mereda. Tetapi sejumlah hal yang tidak bisa diprediksi seperti terjadinya lockdown di Malaysia akibat COVID-19 dan di wilayah lain membuat keadaan jadi semakin buruk," ucap Global Co-Loader dari AlixPartners yaitu Mark Wakefield dikutip dari Carscoops.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X