Manufaktur mobil sport Italia, Ferrari mengumumkan pada Sabtu (14/3/2020), bahwa pihaknya akan menutup pabrik selama dua pekan hingga 27 Maret untuk mencegah paparan virus corona atau COVID-19.
Meski begitu, karyawan Ferrari tetap menerima gaji secara full dan penutupan pabrik selama dua pekan tidak akan memotong jatah cuti tahunan pegawai.
Sebagaimana dilansir Reuter, Minggu (15/3/2020), Pimpinan Eksekutif Ferrari, Louis Camilleri mengatakan bahwa keputusan itu diambil untuk ketenangan pikiran dan keluarga karyawan.
Dalam pernyataannya, pihak Ferrari akan menerapkan langkah-langkah kesehatan dan antisipasi yang direkomendasikan pemerintah Italia.
Namun, perusahaan Ferrari sendiri mengaku bahwa mereka akan mengalami masalah rantai pasokan cukup serius.
Oleh karena itu, Ferrari akan tetap memastikan kesinambungan produksi.
"Pekerjaan yang tidak berkaitan dengan perakitan mobil akan dilakukan secara cerdas," demikian pernyataan dari Ferrari.
