Banyak pemilik mobil yang kerap tidak aware dengan imbauan agar memerhatikan batasan penambahan atau pemberian part-part dan aksesoris yang bisa saja menggugurkan garansi atau garansi mobil mereka, walaupun mobil masih ada dalam masa garansi.
Lalu apa saja yang bisa membatalkan garansi sebuah mobil akibat kesalahan atau keteledoran penggunanya? Aftersales Division Head Auto2000, Ricky Marthawijaya mengatakan untuk Toyota kebijakan garansi mobil baru berlaku tujuh bulan atau 100 ribu Km tergantung mana yang lebih dahulu tercapai.
"Dalam masa tersebut tentunya pemilik harus melihat apa saja yang tak boleh dilakukan untuk menjaga mobil tetap awet seperti modifikasi atau perubahan yang akan membuat mobil justru akan mengalami trouble," kata Ricky pada Indozone, Jumat (27/3/2020).
Berikut detil batasan dari otoritas Toyota agar garansi mobil konsumen tetap terjaga :
- Jangan melakukan modifikasi atau perubahan-perubahan yang disengaja, hingga pemutusan arus listrik serta pemasangan atau pemakaian komponen atau material tambahan yang tidak dilakukan Toyota.
- Kerusakan yang disebabkan oleh pemakaian suku cadang yang bukan suku cadang asli Toyota. Suku cadang dari Toyota yang diaplikasikan sudah disesuikan dengan kendaraan dan memiliki standar kualitas sendiri sehingga akan menunjang kualitas operasi mobil.
- Kecelakaan pemakaian yang tidak semestinya misalnya balapan, overloading dan sebagainya. Atau ketidakpedulian atau keteledoran pemakaian seperti pengguna memaksa diri menerjang banjir yang tak bisa dilewati kemudian mengalami kerusakan mobil.
- Kerusakan permukaan cat akibat benturan atau goresan yang tidak bisa dikontrol oleh pabrikan. Misalnya rusaknya permukaan cat atau timbulnya karat akibat keadaaan sekitar seperti hujan yang mengandung asam, terkena bahan kimia, getah pohon, garam dan lain sebagainya. Atau terjasi bencana alam seperti terdampak hujan es, angin topan atau tersambar petir.
