Tanggapi Hengkangnya Vinales, Bos Yamaha: Dia Tak Punya Mental Juara

- Senin, 13 Desember 2021 | 19:37 WIB
Mantan pembalap Yamaha, Maverick Vinales. (photo/Instagram/@maverick12official
Mantan pembalap Yamaha, Maverick Vinales. (photo/Instagram/@maverick12official

Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis mengatakan bahwa Maverick Vinales tak punya mental juara. Hal ini sebagai respons atas hengkangnya Vinales dari MotoGP Yamaha Monster Energy.

Lin Jarvis mengatakan hal ini ketika memimpin tim balap Yamaha ada rider yang memilih berpisah lebih cepat sebelum musim balapan tuntas. Jarvis dibikin bingung dan kecewa betul.

"Ketika dia (Vinales) memberi tahu kami di Assen bahwa dia tidak ingin mencapai akhir kontraknya, kami semua terkejut. Tapi saya menerima keputusannya karena saya tidak mendukung memaksa orang untuk tinggal ketika mereka ingin pergi. Jika seseorang tidak bahagia, mereka harus melakukan sesuatu yang lain. Hidup ini singkat," kata Lin Jarvis seperti dikutip dari Motosan, Senin (13/12/2021).

Untuk diketahui, Yamaha merekrut Vinales dari Suzuki pada 2017 silam. Kala itu, Yamaha berekspektasi tinggi dengan Vinales.

"Ini memalukan karena kami benar-benar ingin sukses. Kami pergi ke Suzuki untuknya lima tahun lalu karena kami yakin dia bisa menang bersama Yamaha. Apakah Anda memiliki bakat untuk memenangkan kejuaraan dunia? Ya. Apakah Anda memiliki kekuatan mental untuk memenangkan kejuaraan? Saya kurang yakin. Tapi itu bukan sesuatu yang bisa Anda perbaiki. Dan sekarang itu bukan lagi misi kami," ceplos Lin Jarvis tentang Vinales.

Di awal musim debutnya bersama Yamaha, Vinales tampil oke. Ia berhasil mengakhiri musim dengan finis ketiga di bawah Marquez.

Namun setelah itu, performa Vinales menurun. Ia bahkan tak kunjung juara. Puncak merosotnya performa Vinales terjadi di MotoGP 2021. Usai memenangi seri perdana GP Qatar, rider 25 tahun itu tercatat terakhir kali naik podium di MotoGP Belanda 2021. Hingga akhirnya Vinales berpisah dengan Yamaha usai MotoGP Styria.

"Yang bisa saya katakan, dan apa yang bisa dilihat semua orang, adalah bahwa Maverick terlalu tidak konsisten dengan hasil-hasilnya. Tentu saja, Anda harus memiliki bakat hebat, kecepatan. Ketika kami menjalani balapan pertama di Qatar, kami seperti, 'Wow, kami telah menemukan Maverick yang asli!' Itu luar biasa," kata Lin Jarvis.

"Pada tahun 2020, dia punya masalah, saya pikir, terutama karena Franky [Morbidelli] memenangkan tiga balapan dengan motor lama. Fabio juga memenangkan tiga balapan dengan motor barunya sementara dia hanya menang satu kali," tambah dia.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X