Meskipun peralihan kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel ke kendaraan listrik merupakan hal yang baik karena dapat membantu menjaga lingkungan, namun hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan banyak orang.
Pasalnya peralihan ke kendaraan listrik ini membuat sejumlah pabrik yang memproduksi komponen mobil konvensional harus melakukan relokasi dan akibatnya ada banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan.
Baru saja terdapat informasi dari IG Metall union yang mengatakan bahwa sebanyak 3.000 pekerja di pabrik komponen mobil Bosch di Eropa yang melakukan aksi protes karena Bosch berencana untuk beralih membuat komponen mobil listrik di tahun 2025.
Hal tersebut membuat ribuan pekerja di pabrik tersebut terancam kehilangan pekerjaan karena Bosch pasti akan mencari karyawan baru yang memiliki pengalaman dan pengetahuan di komponen mobil listrik.
Meskipun begitu, pihak Bosch mengatakan bahwa meskipun peralihan ke kendaraan listrik ini tidak bisa dicegah sama sekali, pihaknya tetap berusaha bahwa transformasi yang mereka lakukan ini akan adil bagi para pekerja di pabriknya.
"Tidak ada yang bisa menolak perubahan struktural di Bosch ini. Tetapi transformasi tersebut harus adil dan memfokuskan semua pekerja," ucap Frank Sell selaku Head of the Works Council dari Bosch Mobilitiy Solutions Division.
Sebelumnya CEO Toyota, Aki Toyoda juga sudah menyampaikan bahwa peralihan ke mobil listrik dapat menyebabkan banyak orang harus kehilangan pekerjaan sehingga Toyota pun tidak ingin terburu-buru untuk mengalihkan produknya ke mobil listrik.
