Hyundai Berencana Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik pada 2023 di Indonesia

- Minggu, 18 Desember 2022 | 05:42 WIB
Mobil listrik Hyundai Ionic 5. (Dok. Hyundai)
Mobil listrik Hyundai Ionic 5. (Dok. Hyundai)

Hyundai Motor Group berencana untuk mendirikan Hyundai Energy Indonesia, perusahaan yang akan memproduksi baterai pack untuk Battery Electric Vehicles (BEV) yang akan mengamankan stabilitas pasokan baterai di pasar ASEAN.

Pembangunan Hyundai Energy Indonesia direncanakan untuk dimulai pada semester pertama di tahun 2023 atau Juni 2023. Hyundai Motor Group berencana untuk memulai produksi massal battery pack pada semester kedua di tahun 2024.

Pabrik ini akan memproduksi battery pack dan sistem yang akan dioptimalkan untuk model BEV dengan sel baterai yang diproduksi secara lokal dan kemudian dipasok ke model-model BEV yang diproduksi di Indonesia.

Baca Juga: Hyundai Motor Rilis Genesis GV60, Hadirkan Banyak Pembaruan!

Kehadiran Hyundai Energy Indonesia melengkapi ekosistem elektrifikasi dari Hyundai Motor Group di Indonesia termasuk pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang sudah memproduksi BEV dan juga pabrik sel baterai yang akan datang, hasil kolaborasi bersama LG Energy Solution. Ltd.

Selain itu, saat pabrik sel baterai dan baterai mobil listrik mulai beroperasi di 2024, bebas pajak ekspor untuk BEV buatan Indonesia ke ASEAN akan sangat memungkinkan dengan mencapai tingkat lokalisasi di Indonesia.

“Lebih lanjut, memungkinkan juga untuk dapat memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia dan meningkatkan daya saing harga, dengan menyediakan beragam kendaraan listrik kepada pelanggan Indonesia,” demikian Hyundai dalam siaran pers yang diterima Indozone, Sabtu (17/12/2022).

Sejalan dengan itu, saat kendaraan listrik buatan Indonesia yang akan dilengkapi dengan sel baterai dan battery pack yang diproduksi secara lokal, maka pajak barang mewah HEV akan naik dari 6% menjadi 10%, yang diharapkan akan semakin mempercepat pertumbuhan dari pasar kendaraan listrik.

Rencana Awal

Rencana awal investasi pabrik di Indonesia akan menjadi sebuah batu loncatan untuk memperkuat komitmen Hyundai dalam mendukung produksi BEV di Indonesia yang dimulai dari hulu ke hilir untuk masa depan mobilitas listrik yang lebih luas di masa mendatang.

-
Mobil listrik Hyundai Ionic 5. (Dok. Hyundai)

 

Hyundai Motor Group memberikan dukungan untuk produksi battery pack dengan performa tinggi dan fungsi keamanan terdepan, yang didukung oleh sistem manajemen terintegrasi berstandar global dari Hyundai.

Indonesia memiliki potensi besar yang dibutuhkan untuk menjadi pemain penting di industri kendaraan listrik global. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara terdepan dalam sumber daya nikel dan kobalt yang merupakan bahan utama baterai BEV.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi BEV sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain penting di era elektrifikasi dunia.

Baca Juga: Mercedes-Benz Siap Hadirkan Jaringan Powertrain Kendaraan Listrik di Tahun 2024

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X