Rider Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengaku tidak akan menggunakan nomor 1 di MotoGP 2023 mendatang. Dengan begini, maka ia akan tetap mengenakan nomor aslinya, yaitu 63.
Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa ia enggan memakai nomor 1, salah satunya adalah nomor tersebut memiliki tekanan sangat tinggi yang mampu memberatkan langkahnya di musim depan.
Baca Juga: Asyik Belajar Motor, Pria Ini Malah Gaspol dan Nyungsep ke Trotoar!
Lebih lanjut, Pecco juga menilai jika tidak semua orang mempu memakai nomor tersebut, termasuk dirinya.
"Saya harus berpikir panjang karena tidak semua orang bisa menggunakan nomor 1. Tapi, angka 1 menempatkan saya di bawah banyak tekanan yang tak terduga dan memberatkan," ujar Bagnaia, dikutip dari Speedweek.
Maka dari itu, Bagnaia pun memuji setiap rider MotoGP yang berani menyematkan nomor 1 di motor tunggangannya, karena hal itu membutuhkan keberanian yang tinggi.
“Namun demikian, saya selalu sangat terpesona ketika pembalap lain di arena balap bersaing dengan nomor 1,” tambahnya.
Sebagai penutup, Pecco mengaku belum benar-benar memutuskan apakah dirinya akan mengganti nomornya atau tidak, sebab perubahan itu membutuhkan pemikiran yang matang. Jika tidak, Bagnaia hanya berharap agar di musim 2023 dirinya dapat mempertahankan gelar juara dunianya.
“Saya masih harus memutuskan, tapi itu tidak mudah. Saya harap saya akan memiliki kesempatan lain untuk meraih gelar di masa depan," tutup sang rider.
Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Freestyle Naik Aerox di Sirkuit Mandalika, Netizen: Anjay Ngabers
Seperti yang sudah sama-sama kita tau, Francesco Bagnaia berhasil mengandaskan perlawanan Fabio Quartararo di MotoGP 2022 dalam memperebutkan mahkota juara dunia.
Hasil tersebut membuat Bagnaia berhak memakai nomor 1 di MotoGP musim depan. Walau memiliki pressure yang tinggi ketika memakainya, namun nomor 'kramat' itu tetap menjadi impian bagi para rider MotoGP.
