Kerja sama Maverick Vinales dan Monster Energy Yamaha pada pertengahan musim 2021, tidak berakhir dengan baik. Vinales pindah ke Aprilia Racing dengan membawa luka dari Yamaha.
Karena pengalaman pahit itu, Vinales ogah kembali ke Yamaha. Padahal, isu itu sempat berkembang karena komentar mantan rekan setimnya di Yamaha, Fabio Quartararo yang menilai motor YZR-M1 tidak lagi kompetitif sejak kepergian Vinales.
“Meski saya tahu saya punya potensi lebih tinggu untuk menang, motor saya tidak mendukung saya untuk melakukannya. Semenjak kepergian Vinales, motor kami tidak lagi kompetitif,” kata Quartararo, dilansir dari Paddock GP, Jumat (10/2/2023).
Baca Juga: Meski Kini Gabung Aprilia, Vinales akan Cinta Suzuki Selamanya
Vinales jelas tak mau bergabung lagi dengan Yamaha. Pembalap asal Spanyol itu lebih memilih bertahan di Aprilia karena mendapatkan suasana baru.
“Saya tidak tahu apa yang dikatakan Quartararo, karena saya sudah bertahun-tahun tidak mencoba motornya. Mengenai kembali ke Yamaha, saya tidak akan kembali,” tegas Vinales, dikutip dari Crash.
"Saya tidak mengatakan ini untuk mereka, yang memiliki hubungan baik dengan saya. Tapi, saya memutuskan tidak kembali karena ingin mengganti suasana,” ungkap Vinales.
Vinales sudah satu setengah musim bersama Aprilia. Penampilannya bersama motor RS-GP pun terlihat makin matang setelah sempat kesulitan saat baru pertama kali bergabung Aprilia.
Baca Juga: Kepercayaan dari Tim Jadi Rahasia Kesuksesan Maverick Vinales di MotoGP 2022
Di MotoGP 2023, Vinales menjadi salah satu pembalap yang diperhitungkan. Jika tampil konsisten, Vinales mungkin bisa meraih gelar juara MotoGP pertamanya pada musim ini.
Artikel Menarik Lainnya:
