Bos Volkswagen Tepis Tuduhan Pelanggaran HAM di Pabrik China

- Selasa, 31 Mei 2022 | 14:30 WIB
Volkswagen bantah adanya pelanggaran HAM. (REUTERS/Fabian Bimmer)
Volkswagen bantah adanya pelanggaran HAM. (REUTERS/Fabian Bimmer)

Produsen otomotif asal Jerman Volkswagen dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di pabrik Xinjiang, China. Namun, tuduhan itu dibantah bos Volkswagen.

"Kami pergi ke sana dan seperti di (pabrik) manapun di dunia, kami memastikan untuk menerapkan standar perburuhan kami serta menghormati perbedaan budaya dan agama," kata Chief Executive Volkswagen Herbert Diess kepada surat kabar Handelsblatt, dikutip dari Reuters, Selasa (31/5/2022).

Volkswagen bersama produsen mobil terbesar China SAIC Motor sejak 2013 silam menjalankan pabrik di Urumqi, Xinjiang.

Klaim dari negara-negara Barat dan organisasi pembela HAM mengatakan, etnis Uyghur ditahan di kamp dan mengalami penyiksaan di sana sebagai tenaga kerja paksa.

Menurut laporan Der Spiegel, Kementerian Ekonomi Jerman menolak memberikan VW jaminan untuk menutupi investasi baru di China karena dugaan tersebut.

Baca Juga: Polda Metro Siap Maksimalkan Pengamanan Jalannya Formula E di Ancol

Akan tetapi, China telah berulang kali membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa yang disebut kamp penahanan sebenarnya merupakan fasilitas pelatihan kejuruan.

Selain di China, Volkswagen juga tengah diselidiki oleh  jaksa penuntut umum di Brasil terkait kasus yang sama.

Dikutip Reuters, kasus dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Volkswagen di Brasil terjadi pada 1974-1986. Saat itu Brasil tengah dikuasai dan di bawah pengaruh kediktatoran.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X