Dalam pernyataan resminya, Aston Martin mengkonfirmasi akan mengikuti balapan Formula 1 musim tahun depan. Hal ini diungkapkan oleh Aston Martin pada 30 Maret lalu.
Nantinya, Aston Martin akan kembali ke lintasan sebagai tim Racing Point yang berbasis di Silverstone dengan pergantian nama menjadi Aston Martin Team. Melansir Autocar.co.uk, Aston Martin sudah berinvestasi 260 juta poundsterling atau sekitar Rp 5,3 triliun.
Akan tetapi, jika ditotalkan, kembalinya Aston Martin di ajang balapan sebagai tim Racing Point ini sudah mengumpulkan dana hingga 563 juta Euro atau sekitar Rp 10,9 triliun.
Lawrence Stroll selaku Ketua Eksekutif Aston Martin mengatakan hal tersebut dilakukan guna membangun merek Aston Martin di pasaran global.
"Strategi investasi kami menempatkan Formula 1 sebagai pilar utama strategi pemasaran global, dan sangat masuk akal untuk mengubah nama Racing Point untuk tujuan ini," ujar Lawrence Stroll selaku Kepala Eksekutif Aston Martin dan pemilik tim Racing Point.
"Aston Martin telah berkompetisi dengan sangat sukses di berbagai kelas motorsport sepanjang sejarahnya, tetapi kami sekarang memiliki kesempatan untuk membuat prestasi di Formula 1," lanjutnya.
Tidak sampai di situ saja, Stroll mengatakan ajang balapan Formula 1 tidak hanya membantu dalam memasarkan secara merk, melainkan juga membuka peluang dalam hal pengembangan teknologi.
"Saya sangat senang melihat teknologi apa yang bisa disaring dari program balap ke mobil jalan. Ini akan sangat relevan untuk mobil jalan mid-engine yang akan diluncurkan di masa depan," imbuhnya.
Meski untuk saat ini, jadwal F1 musim 2020 masih ditunda karena pandemi virus corona, Aston Martin melalui Lawrence Stroll yakin hal tersebut tidak mengganggu rencananya untuk tahun 2021 mendatang.
