Pabrikan asal Jepang, Yamaha pernah mengatakan pihaknya akan berkecimpung di dunia sport car. Bahkan, Yamaha telah menggandeng desainer legendaris McLaren F1, Gordon Murray untuk mewujudkan hal tersebut.
Akan tetapi, proyek ini diberhentikan. Melansir Autocar, proyek tersebut dirasa tidak menguntungkan. Meski demikian, Gordon Murray mengatakan bisa mendapat keuntungan jika jumlah produksi berkisar 1.000 hingga 350.000 unit mobil.
Juru bicara Yamaha, Naoto Horie mengatakan pada ajang Tokyo Motor Show tahun ini bahwa proyek tersebut tidak akan dilanjutkan. Kabarnya, Yamaha lebih memilih untuk fokus pada hal lain, seperti inovasi mobilitas proyek inti dalam bisnisnya, sepeda motor.
"Mobil tidak lagi dalam rencana jangka panjang kita," ujar Naoto Horie.
"Itu adalah keputusan yang diambil oleh Presiden Hidaka untuk masa mendatang, karena kami tidak dapat melihat cara untuk mengembangkan mobil untuk membuatnya menonjol dari persaingan yang sangat kuat." lanjutnya.
"Mobil sport khususnya memiliki daya tarik besar bagi kami. Tetapi pasar sangat sulit. Kami sekarang melihat peluang lain." tutupnya.
Konsep mobil sport sendiri sudah dipamerkan pada ajang Tokyo Motor Show 2015 lalu. Mobil sport tersebut diberi nama Sport Riders.
Melansir Carscoops, konsep mobil tersebut diberikan julukan 'Baby Supercars' tidak dari tenaga keluaran, tidak ada informasi mesin, tetapi dari desain yang ditampilkan.
Bahkan, pihak Motorauthority sempat menyinggung Yamaha bakal menggunakan mesin tiga silinder atau berbekal listrik.
Untuk bobot, Sport Riders dikategorikan dalam kelas lightweight dengan bobot 750 kg. Hal ini dikarenakan mobil sport ini memakai variasi carbon fiber dari layout iStream pada seluruh bodinya.
Sayangnya, proyek ini diberhentikan untuk dikembangkan. Jadi, gimana guys pendapat kamu tentang mobil sport ini? Tulis pendapat kamu di kolom komentar ya guys!
