Pemerintahan Malaysia dikabarkan akan menggunakan mobil nasional mereka, Proton Perdana guna untuk dijadikan sebagai alat transportasi operasional dari para menteri dan pejabat senior Malaysia.
Padahal sebelumnya, pemerintahan Malaysia sendiri mengatakan bahwa akan pakai 32 unit Toyota Vellfire untuk menteri dan 3.000 unit Honda Acoord untuk pejabat senior.
"Itu sebenarnya pilihan. Kami ingin mempertahankan Perdana, tetapi karena perusahaan tidak menghasilkan stok yang cukup untuk Menteri dan Wakil Menteri, itu adalah masalah," ujar Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng.
Dengan adanya informasi bahwa mobil Proton Perdana yang sangat terbatas, maka pemerintahan Malaysia mau tidak mau akan memilih cara lain yaitu dengan memakai mobil pabrikan Jepang.
Namun, isu mengenai stok dari Perdana sudah diselesaikan dan telah diatasi oleh pihak Proton. Bahkan, pihak Proton sendiri berani menjamin ketersediaan dari varian mobil tersebut.
Menteri Keuangan Malaysia, Li Guan Eng mengatakan bahwa kontrak baru dari Proton Perdana sendiri akan segera diumumkan oleh pemerintahan Malaysia setelah adanya tender atau penawaran dari kementerian yang bersangkutan.
