Mengendarai motor tua seperti Supra X tahun 2002, tentu berbeda dengan motor-motor modern dengan mesin injeksi seperti saat ini. Usia mesinnya yang sudah hampir 20 tahun tentu membuat performanya terus menurun. Tapi apakah mesin motor tua seperti Supra X tetap terjaga bila menggunakan pelumas yang tepat?
Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, Nurudin, ST mengatakan mesin motor akan mendapatkan performa yang baik bila tetap menggunakan oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Performa mesinnya akan kembali baik dan halus.
"Jika motor menggunakan oli dengan viscosity grade yang tepat sesuai dengan rekomendasi pabrikan, akan membuat mesin menjadi enak dipakai, performanya anteng dan halus. Contoh di Pertamina Lubricants untuk tipe motor seperti Supra X menggunakan Enduro 4T SAE 20w-50 atau Enduro 4T Racing 10w-40," kata Nurudin pada Indozone, beberapa waktu lalu.
Mengetes apa yang diungkap Nurudin, Supra X 2002 yang sebelumnya gonta-ganti pelumas akhirnya mencoba Enduro 4T SAE 20w-50 yang dibeli dari toko online kurang lebih Rp40 ribu. Setelah diganti dan digeber di bengkel sampai pelumas tersebut melumasi komponen-komponen mesin, tarikan motor menjadi lebih enteng.
Pada tarikan awal motor tua Supra yang sebelumnya ngadat dan terasa lemot, dalam waktu cepat secara spontan merespon putaran gas. Pengetesan yang dilakukan cukup jauh dengan mengambil rute Bintaro hingga Bogor, pulang-pergi. Hasilnya akselerasi cepat tak hanya terjadi pada gigi kecil yang biasa menghentak. Respon yang kurang lebih sama juga terasa pada gigi dua hingga gigi empat walaupun ia tak segalak respon awal pada gigi satu.
Oli motor Enduro 4T series ini memiliki kekentalan ganda atau multigrade yang dibutuhkan motor tua seperti Supra X. Keunggulannya yaitu memudahkan sirkulasi pelumas pada temperatur yang rendah maupun tinggi, sehingga menjaga suhu mesin tetap stabil. Misalnya saat mesin motor terlampau panas, aliran oli yang lancar bisa membawa panas untuk dibuang bersama udara melalui knalpot.
Kualitas pelumasan yang maksimal juga membuat kinerja mesin lebih ringan karena meminimalkan gesekan antara komponen mesin. Secara otomatis akan mendongkrak performa motor dalam berakselerasi. Motor pun lebih enteng dan responsif saat gasnya dipuntir. Selain itu, suara mesinnya lebih halus.
Itu sebabnya pada tarikan bawah seperti gigi satu dan dua dalam waktu relatif singkat, motor bisa mencapai kecepatan 40 km per jam. Saat digeber ditarikan atas tenaganya di kecepatan 60 hingga 80 Km per jam atau lebih pun, mesin tidak menjerit. Selain itu, mesin yang bersih dan kopling tetap kering membuat perpindahan gigi berlangsung smooth sehingga komponen mesin tidak cepat aus dan lebih terjaga.
Hal ini menunjukan bahwa mesin motor sekaligus sudah tua karena usia ia masih bisa mendapatkan performa yang baik jika menggunakan pelumas yang tepat sesuai dengan anjuran pabrikan seperti pengalaman mencoba Enduro 4T SAE 20w-50.
Pemilik bengkel Adilas Product.co, Adi mengatakan sebenarnya motor tua seperti Supra X atau motor lainnya yang masih karburator memiliki mesin yang bandel sehingga akan tetap ngacir bila dirawat dengan baik. Itu yang standar apalagi bila sudah di bore up.
"Misalkan pake Supra X yang 2002. Motor seperti itu mesinnya bandel. Kalau ketemu oli yang pas seperti Enduro 4T SAE 20w-50 yang sesuai dengan speknya pasti akan kembali enteng dari sebelumnya. Tapi tetap harus dijaga. untuk motor tua seperti itu, harus ganti paling nggak sebulan sekali. Biar mesinnya terawat dan lebih halus," ujar Adi pada Indozone, Senin (17/2/2020).
Pengetesan ini menunjukan bahwa walaupun mesin motor sudah tua karena usia, ia masih bisa mendapatkan kembali performa terbaiknya jika menggunakan pelumas yang tepat sesuai dengan anjuran pabrikan contohnya dalam mencoba Enduro 4T SAE 20w-50 uang sesuai dengan kebutuhan mesin motor.
