Setahun belakangan, mobil bekas Tiongkok mulai merambah pasar. Akselerasi cepat dari brand-brand Tiongkok membuktikan mobil mereka mampu bersaing dengan dominasi merek Jepang, meskipun image-nya masih kalah pamor.
Lalu apakah mobil Tiongkok di pasar mobil bekas kurang diminati masyarakat sehingga harganya turun drastis? Sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena di pasar mobil bekas yang paling berpengaruh adalah kondisi mobil yang ingin dijual.
Manager Partnership Garasi.id Ferania Prasetyo, mencontohkan merek Tiongok Wuling Motors yang harga penjualannya relatif baik bila dibandingkan dengan merek lain dari negara yang sama.
"Kalau harga jual tergantung kondisi mobilnya. Harga jual mobil bekas merek Wuling relatif lebih baik, karena market share-nya lebih besar dibanding merek Tiongkok lain. Sehingga permintaan di pasaran masih cukup tinggi," kata Ferania saat dihubungi Indozone, Selasa (14/1/2020)
Soal harga jual, sambungnya, Wuling Confero misalnya masih memiliki rentang harga yang sangat wajar, tergantung kondisi mobilnya dan bagaimana sistem pembelian yang mau ditempuh oleh pelanggan.
"Harga mobil bekas Confero S manual 2017 Rp120 juta sampai Rp128 juta tergantung kondisi mobilnya. Itu untuk pembelian cash. Kalau pembelian kredit bisa lebih murah," terangnya.
Ia menambahkan, soal image harga mobil bekas Tiongkok lebih rendah atau anjlok tidak sepenuhnya benar, karena dibandingkan dengan mobil merek lain, memang harga Wuling relatif lebih murah.
