Pabrikan mobil asal Italia-Amerika, FIAT Chrysler Automobiles dilaporkan memangkas gaji pegawainya secara terpaksa karena mengalami krisis akibat pandemi virus corona.
Melansir Automotive News Europe, FCA akan memotong 20 persen gaji karyawannya pada bulan April hingga Juni mendatang. Bahkan, gaji CEO FCA, Mike Manley juga akan dipangkas 50 persen selama tiga bulan mulai 1 April 2020.
Selain itu, gaji dari 19 anggota Dewan Eksekutif FCA akan dipangkas 30 persen. Tidak sampai di situ saja, juru bicara FCA mengatakan Johnn Elkann selaku Kepala FCA dan anggota lain dari Dewan Direksi tidak akan mendapatkan kompensasi hingga akhir tahun 2020.
Mike Manley juga mengatakan, perusahaan juga meminta karyawan globalnya untuk menangguhkan 20 persen dari gajinya dan proses penangguhan gaji akan berbeda di setiap negara sesuai dengan perjanjian khusus yang dibuat.
Selain itu, Manley menambahkan penangguhan gaji ini dilakukan untuk menghindari terjadinya PHK pada karyawan tetap. Meski demikian, pihak FCA belum memberikan informasi lengkapi mengenai 20 persen gaji yang ditangguhkan akan dikembalikan pada karyawannya atau tidak.
"Menjaga kesehatan finansial perusahaan merupakan tanggung jawab bersama dan sudah seharusnya dimulai dari saya dan para petinggi FCA," ujar Mike Manley.
Selain FCA, langkah ini juga dilakukan oleh pabrikan General Motors dengan memangkas gaji pegawainya sebesar 20 persen selama enam bulan.
Namun, General Motors mengatakan 20 persen gaji yang dipangkas akan dibayar kembali pada bulan Maret 2021 mendatang ditambah dengan bunga.
