Masalah Pengereman, Royal Enfield Tarik Lebih dari 15 Ribu Motor

- Sabtu, 23 Mei 2020 | 15:49 WIB
Teknisi Royal Enfield melakukan pernbaikan rem unit Himalaya (Dok.Rushlane)
Teknisi Royal Enfield melakukan pernbaikan rem unit Himalaya (Dok.Rushlane)

Produsen sepeda motor asal Inggris, Royal Enfield akan melakukan penarikan terhadap 15.200 unit motor Interceptor 650, Continental GT 650, dan Himalaya. Ketiga motor tersebut akan segera ditari dari peredaran karena masalah korosi pada kaliper rem.

Penarikan atau recall akan dilakukan di tiga negara yakni Inggris, Eropa dan Korea. Secara teknis, pihak Royal Enfield mengungkapkan korosi kaliper rem yang terjadi pada motor terjadi karena dalam perjalanan pengiriman pasokan suku cadang atau komponen terpapar zat garam.

Hal ini menyebabkan kerusakan pada lubang piston kaliper rem saat perakitannya. Alhasil saat pegereman terjadi bunyi decit yang mengganggu pengguna bahkan membuat rem tidak pakem saat peunggang melakukan pengereman, mengutip Rushlane, Sabtu (23/5/2020)

Masalah ini berawal dari pelaporan sejumlah konsumen yang mengeluhkan trouble pada pengereman unit Royal Enfield Himalaya. Menanggapi laporan tersebut, pihak Royal Enfield telah mengumumkan penarikan dan akan melakukan intervensi untuk menangani masalah tersebut di ketiga negara terdampak.

Nantinya, mereka akan menarik kembali 15.200 unit motor tersebut melalui pemberitahuan kepada semua pelanggan terdampak untuk segera melakukan inspeksi, pembersihan, dan penggantian suku cadang jika diperlukan. Mereka berjanji akan menangani semua kerusakan sebelum akhir tahun 2020.

Royal Enfield mengaku saat ini situasi di sejumlah negara belum kondusif dari serangan pandemi virus corona (Covid-19) sehingga penanganannya akan berbeda disetiap wilayah, sesuai dengan kondisi dan aturan di setiap negara.

Untuk penanganan lanjutan pelanggan akan dihubungi oleh dealer terdekat Royal Enfield untuk pemeriksaan dan perbaikan komponen. Semua biaya perbaikan hingga penggantian komponen akan ditanggung pihak Royal Enfield.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X