Fabio Quartararo secara terang-terangan menolak dengan tegas soal rencana penambahan format berupa Sprint Race untuk MotoGP musim 2023 mendatang. Bahkan, ia sampai menyatakan jika rencana tersebut adalah ide yang bodoh.
"Saya pikir itu bodoh. Saya pikir balapannya hari Minggu. Saya tidak tahu mengapa kami melakukan sesuatu pada hari Sabtu," tegas Quartararo, dilansir dari Crash.
Baca Juga: Asalkan Pecco Konsisten, Ducati Masih Yakin Bisa Jadi Juara Dunia MotoGP
El Diablo mengaku jika pihak MotoGP tidak menanyakan pendapat para ridernya terlebih dahulu mengenai rencanya itu. Fabio Quartararo dan pembalap lainnya lebih setuju untuk melakoni balap hanya di hari minggu saja, ketimbang harus melakukannya di hari Sabtu dan Minggu.
"Sejujurnya mereka tidak benar-benar bertanya kepada kami dan pada akhirnya saya pikir kami semua lebih memilih untuk melakoni balapan yang bagus pada hari Minggu. Dengan adanya sprint race (juga) dan balapan pada Minggu, saya pikir itu bodoh." lanjutnya.
Disisi lain, CEO Dorna yaitu Carmelo Ezpeleta menjelaskan jika idenya ini dibuat dengan harapan dapat membangkitkan gairah para penonton MotoGP yang saat ini sedang menurun. Ia pun telah membicarakannya dengan pihak terkait.
"Sudah jadi tujuan kejuaraan kami untuk mencoba memperbaiki segala hal sebaik mungkin di berbagai area. Kami pun melihat kejuaraan lain, kemungkinan berbeda, demi menyajikan pertunjukan yang lebih baik. Hal ini sudah didiskusikan dengan FIM, pabrikan, dan tim," ujar Carmelo Ezpeleta.
Kalau menurut kamu gimana nih guys? Apakah kamu setuju dengan format terbaru ini?
