Perkembangan mobil listrik yang berjalan semakin cepat, mengharuskan semua brand terus memacu produk mereka untuk menjadi yang terdepan.
Saat ini brand asal Amerika Serikat, Tesla menjadi brand yang paling menonjol untuk mobil listrik. Namun, Volkwagen nampaknya terus menyusul Tesla.
Hal ini tercermin dalam pernyataan CEO Grup Volkswagen Herbert Diess. Ia mengatakan, persaingan di mobil listrik merupakan perlombaan terbuka.
Menurutnya, jika Tesla akan membuat terowongan untuk mobil listrik, maka VW akan meningkatkan investasi untuk mengamankan pasokan baterainya.
"Kami cukup optimis, bahwa kami masih dapat mengimbangi Tesla dan juga pada beberapa tahap mungkin menyusul mereka," kata Diess dikutip Automotive News Europe, Minggu (26/1/2020).
Persaingan kedua brand ini semakin tajam. Hal ini dapat dilihat dari nilai pasar Tesla yang melampaui VW untuk pertama kalinya di minggu ini.
Tesla dianggap memiliki keunggulan kompetitif dalam mobil listrik dan perangkat lunak, teknologi yang mendukung pergeseran menuju mobilitas yang lebih bersih.
Untuk mengembangkan sayapnya, Tesla bahkan berencana mendirikan pabrik di dekat Berlin, di jantung industri otomotif Jerman.
Kebijakan ini disambut VW dengan meminta para manajernya untuk mempercepat upaya perbaikkan, untuk membuat perusahaan lebih gesit dalam ekspansi pasar.
Meskipun demikian, Diess mengakui perlombaan global otomotif adalah mendigitalkan mobil dan para pendatang baru yang mengadopsi dan berinovasi yang akan menjadi yang terdepan.
Untuk mengejar ketertinggalannya, VW kini sementara memproduksi mobil listrik massal pertamanya ID3 di Jerman, untuk menantang Tesla Model 3 di pasar Eropa.
Artikel Menarik Lainnya:
- Inikah Sketsa Mobil Listrik Ferrari?
- India Jadi Pasar Smartphone Terbesar Kedua Dunia, Lampaui AS
- Alphabet Jadi Perusahaan AS ke-4 yang Punya Kapitalisasi US Triliun!
