Royal Enfield Kembangkan Motor listrik Klasik

- Selasa, 7 April 2020 | 17:07 WIB
Tampilan motor listrik Royal Enfield Photon yang saat ini tengah dikembangkan perusahaan asal India itu. (Dok.Indianautoblog)
Tampilan motor listrik Royal Enfield Photon yang saat ini tengah dikembangkan perusahaan asal India itu. (Dok.Indianautoblog)

Royal Enfield tampaknya serius menjajal pengembangan motor listriknya. Transformasi dan inovasi ini ditunjukan dengan menyiapkan salah satu motor listrik bernama Photon

Sebelumnya pihak Royal Enfield pernah mengungkapkan keinginan mereka untuk ikut mengambangkan produknya menjadi motor listrik yang lebih ramah lingkungan. Namun hal tersebut tak urung terwujud.

Meskipun demikian, pengembangan konsep bersama perusahaan yang berbasis di Inggris bernama Electric Classic Cars, akhirnya terwujud. Photon merupakan model klasik berbasis Royal Enfield Classic 500 yang mendapatkan pembaruan di sisi teknisnya.

Kabarnya, Royal Enfield Photon akan dihadirkan dengan paket baterai yang cukup mumpuni. Motor ini akan menggunakan baterai 2,5 kWh baterai Li-ion LG Chem. 

Baterai itu dikombinasikan dengan motor listrik berpendingin air 13 kW yang telah dipasang pada sisi belakang tunggangan.

-
Royal Enfield Photon. (Foto: Instagram @Royal Enfield Photon)

Dengan kombinasi ini, Royal Enfield Photon menghasilkan power antara 30 mph hingga 50 mph dan mampu mencapai kecepatan 112 km per jam. Untuk pengisian daya dengan charger onboard 7 kW sampai penuh membutuhkan waktu 90 menit, mengutip Indianautoblog, Selasa (7/4/2020).

Photon juga dilengkapi dengan pencahayaan LED dilengkapi lampu kabut yang terkoneksi dengan pengisian daya otomatis dari baterai. Motor ini juga mengaplikasikan suspensi teleskopik 37 mm di bagian depan dan peredam kejut ganda di bagian belakang.

Motor Photon juga menyematkan sistem pengereman dengan model cakram depan 280 mm kaliper 4-pot dan cakram belakang 240 mm. 

Royal Enfield belum memastikan kapan motor listrik ini akan melantai di pasar. Namun saat ini sudah ada pertimbangan serius agar naik ke meja produksi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X