Baru-baru ini, Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti mengatakan masa depan dari Andrea Dovizioso akan bergantung dengan masalah finansial tim.
Untuk saat ini, nasib masa depan dari Andrea Dovizioso di Ducati masih menjadi tanda tanya. Dilaporkan, Andrea Dovizioso meminta bayaran yang lebih tinggi dibanding kontrak sebelumnya.
Pada kontrak saat ini, Andrea Dovizioso dilaporkan memiliki nilai kontrak sebesar 6 juta Euro atau Rp 96 miliar per musim. Di sisi lain, Ducati dilaporkan tidak dapat menaikkan nilai kontrak Dovizioso, bahkan justru ingin melakukan pengurangan gaji pada kesepakatan baru.
Paolo Ciabatti mengatakan pihaknya ingin mempertahankan susunan pembalap yang ada saat ini pada tahun depan guna dapat memberikan hasil opsi yang terbaik.
"Ada alasan logis. Davide Tardozzi dan Gigi Dall’Igna juga menegaskan kami harus memilih pembalap yang ada di dalam tim sendiri," ujar Paolo Ciabatti mengutip Moto.it.
"Situasi ekonomi telah berubah, jadi kami tak bisa mempertimbangkan kontrak seperti dulu. Kami harus ambil keputusan sesuai dana yang tersedia," ujarnya.
"Target kami adalah mengikuti balapan dengan rider kami sendiri, tetapi dengan dana berbeda," lanjutnya.
Di sisi lain. Ciabatti mengatakan pihaknya sangat ingin mempertahankan Andrea Dovizioso dikarenakan Dovizioso yang dapat meningkatkan dan mengendalikan Ducati Desmosedici.
"Kami punya cerita sukses bersama Dovizioso. Dia satu-satunya pembalap yang konsisten bisa menekan Marc Marquez selama tiga tahun terakhir," imbuhnya.
"Setelah delapan tahun, bakal menyenangkan jika kami bisa melanjutkan kerja sama pada tahun depan," katanya.
"Saya tak melihat ada masalah krusial yang bisa menghentikan kerja sama kami. Tapi, aspek ekonomi kemungkinan besar bisa menjadi kendala," tutup Paolo Ciabatti.
