Pemerintah Eropa Tetapkan Aturan Batasan Pemakaian SUV

- Kamis, 6 Februari 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi Mobil SUV. (Ilustrasi/Flickr/SAUD AL-OLAYAN)
Ilustrasi Mobil SUV. (Ilustrasi/Flickr/SAUD AL-OLAYAN)

Mobil SUV sendiri merupakan mobil yang sangat diminati oleh para konsumen. Bahkan, persentase mobil SUV sendiri mengalami peningkatan di pasar otomotif. Kemampuan dari SUV sendiri dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen, khususnya di Inggris. 

Meski demikian, keberadaan mobil SUV dianggap sangatlah berbahaya di Eropa. Melansir The Sun, pihak European Transport Safety Council (EUTSC) memanggil pihak wajib lokal untuk membatasi penggunaan SUV guna mengurangi jumlah kecelakaan fatal. 

Menurut data yang beredar, tercatat sebanyak lebih dari 51.000 pejalan kaki dan sekitar 20.000 pesepada tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Eropa selama tahun 2018-2019. Jumlah kecelakaan tersebut melibatkan pesepeda menurun 8 kali dibanding dengan penumpang kendaraan. 

Selain itu, menurut EUTSC, risiko cedera ataupun kematian yang disebabkan kecelakaan tabrakan dengan SUV dan mobil van jauh lebih tinggi dibanding dengan kendaraan yang lebih kecil. Hal tersebut dikarenakan SUV memiliki bobot yang lebih berat, bumper lebih tinggi, dan postur yang lebih kaku. 

Bahkan, pihak EUTSC merekomendasikan batas kecepatan dari kendaraan mencapai 29 km/jam di seluruh Uni Eropa dengan tujuan mempriotariskan pejalan kaki dan pesepeda. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X