Pemerintah Jepang telah menjamin sebagian besar pinjaman kepada Nissan Motor Co dari Development Bank of Japan (DBJ). Mereka memberikan jaminannya lebih dari 40% dari 713 miliar yen atau US$ 6,7 miliar untuk pembiayaan.
Melansir Reuters, Senin (7/9/2020), jaminan pemerintah yang besar menunjukkan bahwa perusahaan keuangan sangat berhati-hati dalam membantu pendanaan perusahaan otomotif di tengah kesulitan keuangan berbagai pihak karena dampak Covid-19 yang berkepanjangan.
Dengan menjamin kurang lebih 40%, pemerintah telah menjamin 104 miliar yen dari 180 miliar pinjaman dari DBJ. Langkah ini diambil pemerintah untuk mendukung perusahaan asal Negeri Sakura agar tak tumbang dalam kondisi saat ini.
Selain pinjaman dari DJB, pemerintah ingin melakukan negosiasi lebih lanjut kepada Mizuho Financial Group Inc untuk memberi pinjaman tambahan kepada Nissan. Nissan sebelumnya sudah mendapat suntikan dana sebesar 120 miliar yen dari Mitsubishi UFJ Financial Group dan dan 50 miliar yen dari Sumitomo Mitsui Financial Group
Nissan telah berjanji untuk memotong 300 miliar yen dari biaya tetap tahunan dan menjadi perusahaan yang lebih kecil dan lebih efisien setelah pandemi memperburuk penurunan profitabilitas yang memuncak pada kerugian tahunan pertamanya sejak tahun fiskal 2008.
Artikel Menarik Lainnya:
- Diusung Tujuh Partai, Anak Yusril Ihza Mahendra Maju di Pilkada Belitung Timur
- Wanita Ini Unggah Foto di Air Terjun, Terlihat Sosok Kuntilanak di Sampingnya, Benarkah?
- Dirut PLN Temui Pimpinan KPK Bahas Penyelamatan Aset Rp960 Miliar
