Frank Stephenson selaku mantan Bos Design McLaren berada di tempat ketika McLaren Automotive meluncurkan MP4-12C asli. Meski sudah pindah sekarang, Frank melihat supercar terbaru perusahaan, Artura hybrid plug-in, dan dia menyukainya.
Menyebutnya sebagai tindak lanjut desain 570S, dia mengatakan bahwa mobil itu menyederhanakan desain, dan membuatnya menjadi lebih kohesif dan lebih baik. Faktanya, dia berkata McLaren sedang mengajarkan orang Italia mengenai desain dari Artura. Melihat hal itu, dia memberikan komentarnya.
“Saya pikir Artura adalah pernyataan fantastis dari desain hebat untuk McLaren,” kata Stephenson.
“Mata, biasanya, menciptakan persepsi emosional kendaraan,” katanya.
“Mungkin mobil ini seharusnya tidak terlihat terlalu agresif, setidaknya di segmen ini.” lanjutnya.
Di sisi lain, dia mengatakan tidak menyukai tanda lampu LED di bagian bawah lampu depan, mengatakan itu mengganggu bentuk gelombang di belakangnya. Stephenson sangatlah tertarik dengan desain seluruh mobil yang menyebut tampilan sampingnya sukses serta tampilan belakangnya yang menakjubkan.
“Saya suka desainnya,” Stephenson menyimpulkan.
"Hasil dari efektivitas desain mobil ini, dari teknologi mobil ini, dari rekayasa mobil ini, adalah bentuk yang Anda lihat di sini." tutupnya.
