Cal Crutchlow Dituduh Rasisme ke Fans Tiongkok Karena Virus Corona

- Senin, 17 Februari 2020 | 11:01 WIB
Cal Crutchlow Ketika Mengikuti Uji Coba Pramusim di Sepang, Malaysia. (Instagram/@calcrutchlow)
Cal Crutchlow Ketika Mengikuti Uji Coba Pramusim di Sepang, Malaysia. (Instagram/@calcrutchlow)

Beberapa waktu lalu, pembalap tim LCR Honda, Cal Crutchlow dituduh bersifat rasis ke fans Tiongkok karena wabah virus korona. Hal ini dinyatakan oleh sebuah blog asal Tiongkok. 

Dalam blog tersebut, diceritakan Crutchlow menolak untuk foto dan memberikan tanda tangan kepada fans Tiongkok saat mengikuti uji coba pramusim di Sepang, Malaysia. Padahal Marc Marquez, Alex Rins, dan Fabio Quartararo tampak mau menyapa para fans dari Tiongkok. 

"Belum lama ini, pebalap MotoGP itu melakukan sesi tes di Sepang, Malaysia, namun sesuatu yang menyedihkan terjadi dan itu bahkan membuat marah fans dan negara-negara Asia. Crutchlow menolak permintaan foto bersama dan tanda tangan dari sekelompok fans asal China, (lalu) memperingatkan ke mereka kalau hidupnya berharga dan tak mau sampai tertular virus," ujar blog tersebut

"Orang Asia punya banyak virus, kalian orang China punya 
Sars," lanjut blog tersebut. 

Akan tetapi, hal ini dibantah oleh manajer tim LCR Honda, Lucio Cecchinello. Lucio mengatakan dia meminta Cruthclow untuk berhati-hati dengan penyebaran wabah virus korona. Akan tetapi, dirinya tidak meminta Crutchlow untuk tolak berfoto dan memberikan tanda tangan kepada para fans asal Tiongkok. 

"Cal dan seluruh tim, selama di tes Malaysia, menerima instruksi yang jelas dari saya soal masalah kesehatan, terlebih lagi tentang peluang tertular. Faktanya, di 2017, saya menderita flu babi di Qatar dan harus dikarantina selama dua pekan. Karena itulah saya meminta semua tim sepakat dengan 'kebijakan kesehatan' ini." ujar Lucio. 

"Saya juga melarang pebalap sebisa mungkin melakukan jabat tangan, atau secepatnya menggunakan gel antibakteri sesudahnya. Untuk yang dituduhkan di blog, Cal sama sekal tidak kasar. Dia hanya meminta Dakota Mamola, asistennya, untuk mengambil spidol milik sendiri, untuk memberi tanda tangan. Dalam kesempatan itu dia membuat gurauan, yang mungkin telah disalahpahami," tegas Lucio. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X