Pejabat DJP Pajak yang Anaknya Aniaya Pelajar Minta Maaf, Akui Tindakan Mario Dandy Salah

- Kamis, 23 Februari 2023 | 21:41 WIB
Tersangka Mario Dandy yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta. (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)
Tersangka Mario Dandy yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta. (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo meminta maaf atas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, Mario Dandy.

"Saya Rafael Alun Trisambodo, orang tua dari Mario Dandy, menyampaikan permintaan maaf kepada David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan keluarga besar Gerakan Pemuda (GP) Ansor," kata Rafael dalam video yang diterima di Jakarta, melansir Antara, Kamis (23/2/2023).

Ia mengaku perbuatan penganiayaan yang dilakukan anaknya menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam. Maka dari itu, dirinya terus mendoakan kesembuhan korban.

Baca Juga: Jenguk David Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak, Gus Yaqut: Anakku Juga

Rafael turut menegaskan bahwa hal tersebut merupakan masalah pribadi keluarga dan akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Dirinya pun menyadari bahwa tindakan Mario tidak benar, sehingga merugikan orang lain, mengecewakan, dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

-
Ketua GP Ansor Gus Yaqut menjenguk David. (Instagram/@gusyaqut)

 

Klarifikasi Harta Kekayaan

Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan yang dimiliki, Rafael siap memberikan klarifikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Berdasarkan penelusuran Indozone pada laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, Kamis (23/2/2023), Rafael memiliki harta senilai 56.104.350.289 atau Rp56 miliar. Dia terakhir melaporkan kekayaannya pada 17 Februari 2022.

"Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu," ujarnya pula.

Selain itu, dia juga meminta maaf kepada keluarga besar Kemenkeu, karena kejadian tersebut berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini.

"Sekali lagi saya meminta maaf atas kesalahan saya dan keluarga saya, terima kasih," kata Rafael.


Menkeu Sri Mulyani Mengecam

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan oleh salah satu keluarga Kemenkeu, usai mendapat laporan mengenai kejadian tersebut yang ramai beredar di media sosial.

"Kemenkeu mengecam tindakan tersebut dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang," kata Sri Mulyani dalam akun instagram-nya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X