Berseragam Sekolah, Siswi SMP di Gorontalo Gantung Diri karena Dimarahi Ayah

- Jumat, 16 Juni 2023 | 10:53 WIB
Kediaman siswi di Gorontalo yang nekat mengakiri hidup. (Z Creators/Yakub Mainto Kau)
Kediaman siswi di Gorontalo yang nekat mengakiri hidup. (Z Creators/Yakub Mainto Kau)

Seorang siswa sekolah menengah atas (SMP) di Gorontalo berinisial NOL, 14 tahun, ditemukan tewas gantung diri, Kamis, 15 Juni 2023. Korban ditemukan ayahnya dalam kondisi tak bernyawa tergantung tali ayunan bayi di kamar sekira pukul 09.00 WITA.
 
Kasatreskrim Polres Bone Bolango, Iptu Muhammad Arianto mengungkapkan korban masih menggunakan seragam sekolah saat ditemukan tak bernyawa. Saat mendatangi lokasi kejadian di Kabupaten Bone Bolango, korban sementara dievakuasi pihak keluarga.

"Dari hasil pemeriksaan awal, jadi bisa kita simpulkan meninggal memang karena gantung diri karena kita lihat ada bekas ikatan di leher yang menandakan pembuluh darahnya pecah," kata Iptu Muhammad.

Pada tubuh korban, kata Iptu Muhammad, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga pun menolak dilakukannya autopsi.

"Untuk otopsi sudah ada penolakan dari keluarga, tapi nanti akan berkembang di pemeriksaan. Korban ditemukan masih berseragam sekolah," ungkap Iptu Muhammad.

Diduga Sakit Hati

Berdasarkan keterangan ayah korban, Farhan Lumuwu, korban sebelum berangkat ke sekolah sempat diomeli Farhan lantaran sering membantah jika dinasihati.

Hal ini diduga menjadi alasan kuat siswi yang masih duduk di bangku kelas VII SMP itu bunuh diri dengan cara gantung diri.

"Informasi awal, korban sakit hati karena dimarahi sama orang tuanya," ujar Iptu Muhammad Arianto.

Sementara itu, menurut teman sekolah korban, korban adalah sosok siswa baik hati dan aktif di sekolah. Korban akan dimakamkan di pekuburan tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi sekitar pukul 07.00 WITA, Farhan sempat memarahi anaknya yang sementara bersiap ke sekolah. Farhan bahkan meminta anaknya tidak usah sekolah. 

Setelah itu Farhan bergegas ke tempat kerjanya yang berada di Kota Gorontalo. Setibanya di tempat kerja, perasaan Farhan justru tak karuan. Ia putuskan menelepon anaknya sekitar pukul 08.00 WITA, tapi tak diangkat.

Merasa ada yang aneh, Farhan putuskan mengecek langsung ke rumah. Namun, dirinya mendapati pintu kamar korban terkunci. Dia kemudian keluar melihat dari jendela. Betapa kagetnya Farhan melihat anaknya sudah dalam keadaan tewas tergantung.

Melihat kejadian itu, Farhan langsung berteriak dan memanggil nenek korban yang berada di dapur. Pintu kamar korban terpaksa didobrak. Aparat desa yang mengetahui kejadian ini langsung melapor ke polisi.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

X